Hal ini membuat banyak kasus KDRT berakhir tanpa penyelesaian yang jelas, dan korban terus menderita tanpa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Melalui kasus ini, Cut Intan Nabila mengajak masyarakat, khususnya para perempuan yang menjadi korban KDRT, untuk tidak ragu melapor dan mencari bantuan.
Keberanian untuk melapor adalah langkah awal untuk keluar dari lingkaran kekerasan dan memulai hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Wow...SMAN 9 Bandung Rayakan HUT RI Sampai Berdarah-Darah....
Sebab, tanpa adanya laporan, pelaku KDRT akan terus merasa berkuasa dan kemungkinan besar akan mengulangi perbuatannya.
Dukungan Sosial dan Hukum Bagi Korban KDRT
Selain keberanian untuk melapor, dukungan sosial dan hukum juga sangat penting bagi korban KDRT.
Masyarakat diharapkan bisa lebih peka dan memberikan dukungan yang diperlukan oleh korban.
Dukungan ini bisa berupa mendengarkan cerita mereka tanpa menghakimi, memberikan informasi tentang hak-hak hukum yang mereka miliki, serta mengarahkan mereka pada lembaga atau instansi yang bisa memberikan bantuan hukum dan psikologis.
Di sisi lain, pemerintah dan aparat penegak hukum diharapkan bisa memberikan perlindungan yang maksimal bagi korban KDRT.
Proses hukum harus dilakukan secara transparan dan adil, serta memberikan sanksi yang setimpal kepada pelaku agar memberikan efek jera.
Kesimpulan: Keberanian dan Harapan Baru
Kisah Cut Intan Nabila adalah contoh nyata betapa pentingnya keberanian untuk bersuara dan melawan ketidakadilan, meskipun itu berarti harus menghadapi orang terdekat sendiri.