Ketika berada di London, El merasa ingin mengikuti tren yang dilakukan oleh teman-temannya.
Berbeda dari biasanya, kali ini ia memutuskan untuk membuat akun di salah satu aplikasi kencan populer.
Memalsukan Identitas: El Rumi Bikin Nama Palsu
Dalam perjalanan isengnya ini, El Rumi tidak hanya menggunakan nama aslinya. Untuk menjaga privasinya dan mungkin juga untuk menambah keseruan, El memutuskan untuk menggunakan nama palsu.
“Dulu pas di London kan sempet jomblo kan, terus temen-temen pada main ‘ikutan ah ikutan ah’ akhirnya gue bikin lah, gue kasih foto-foto gue, taro foto-foto kan, bikin bionya,” jelasnya.
El mengaku bahwa ia menggunakan nama “Maison” di akun dating apps-nya, terinspirasi oleh Maison Mount, salah satu nama yang ia suka saat itu.
“Pake foto gue, cuma namanya gue boong-boongin, waktu itu namanya Maison karena waktu itu lagi suka Maison Mount kan. Akhirnya kan gue bikin tuh pake nama boongan, walaupun muka asli ya,” tambahnya.
Bertemu dengan Orang Indonesia di London
Setelah beberapa waktu swipe kanan dan kiri, El Rumi akhirnya mendapatkan dua kecocokan dari akun dating apps-nya.
Namun, ternyata dua wanita tersebut adalah orang Indonesia yang juga kebetulan berada di London.
“Nyari-nyari, swipe kanan swipe kiri, ada yang suka ada yang nggak suka. Ada nih dua yang ngelike juga gue duluan, karena kita tuh harus saling ngelike supaya bisa nge-chat kan. Gue cek lah, ada dua nih yang ngelike nih. Pas gue cek orang Indonesia yang ada di London. Akhirnya gue apus aja, gue malu,” cerita El Rumi.
Kejadian tersebut membuat El merasa tidak nyaman dan malu.