7 Mantan Shichibukai One Piece dengan Bounty di Atas 1 Miliar Belly, Ada yang Nilainya Melebihi Monkey D Luffy

photo author
- Sabtu, 13 Juli 2024 | 18:00 WIB
Dracule Mihawk jadi salah satu mantan Shichibukai dengan bounty super tinggi (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @toei_animation)
Dracule Mihawk jadi salah satu mantan Shichibukai dengan bounty super tinggi (Foto: Gorajuara/ Instagram/ @toei_animation)

GORAJUARA - Dalam serial One Piece, Shichibukai menjadi salah satu organisasi terkuat yang diperkenalkan di serial.

Organisasi Shichibukai atau Panglima Perang Laut ini terdiri dari para bajak laut yang berjumlah tujuh orang. 

Nah, para bajak laut ini berafiliasi dengan Pemerintah Dunia, di mana mereka harus mau membantu Pemerintah Dunia jika dibutuhkan. 

Baca Juga: Nostalgia 3 Shichibukai One Piece yang Dikalahkan Monkey D Luffy, Banyak yang Harus Dipenjara di Impel Down

Pasca arc Pertemuan Levely, Shichibukai resmi dibubarkan setelah Fujitora sempat mendesak hal tersebut. 

Usai bubar, nilai bounty para mantan Panglima Perang Laut diaktifkan kembal seperti bajak laut lainnya.

Hingga artikel ini dimuat, sejumlah mantan Panglima Perang Laut memiliki bounty alias nilai buruan di atas 1 miliar belly.

Lantas, siapa saja sosok yang mendapat nilai besar dalam hal bounty? Simak informasinya di bawah ini.

Baca Juga: WOW! Ini Dia 4 Karakter One Piece yang Punya Bounty Setara atau Melebihi Yonko, Ada yang Paling Mahal Sepanjang Masa

1. Jinbe

Jinbe memiliki nilai bounty mencapai 1,1 miliar belly, di mana dia menempati posisi terakhir pada daftar ini. 

Sebelum bergabung dengan kelompok Bajak Laut Topi Jerami, nilai buruan Jinbe menyentuh angka 438 juta belly. 

Jinbe menjadi salah satu Shichibukai yang membelot Pemerintah Dunia lantaran tak mau berperang dengan Shirohige.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Dracule Mihawk One Piece yang Mungkin Kamu Lewatkan, Sosok yang Sempat Dicari Roronoa Zoro

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini