Fati menyebut bahwa Babe tidak pernah mengeluh saat diberi ujian sakit dan tetap melakukan ikhtiar serta tawakkal.
Fati mengungkapkan bahwa Babe dalam beberapa tahun sebelum wafat terus belajar soal sunnah (ilmu agama).
"Husnul khotimah ya sayang.
"Beberapa tahun terakhir ini kamu terus mendekatkan diri dan belajar tentang sunnah kita bareng-bareng mengejar bekal akhirat kita," tulis Fati selanjutnya.
Saat mendalami ilmu agama, Fati mengaku bahwa dia dan Babe saling menguatkan dan juga mengingatkan ketika imannya sedang lemah.
Tak hanya itu saja, Fati menyebut bahwa Babe selalu mengatakan untuk memaksakan (Red: konsisten atau teguh) ibadah.
Usai ditinggal Babe, Fati mengaku bahwa kakinya terasa berat untuk melangkah dan dadanya terasa sesak.
"Sayang, berat sekali rasanya kaki ini melangkah, sesak sekali rasanya untuk bernapas.
"Entah apa yang sedang disiapkan Allah untuk Fati dan anak-anak," tulis Fati.
Meskipun demikian, Fati mengaku dirinya tetap berprasangka baik kepada Tuhan.
Terakhir, Fati meminta doa untuk almarhum Babe Cabita agar ditempatkan di dalam surga.***