"Sayap militer Hamas ini dikenal sebagai Brigade Izzedine al-Qassam, selama Perang Gaza pada tahun 2014, Deif memimpin strategi ofensif Hamas," kata Departemen Luar Negeri AS.
Deif menyebut Israel telah menyerang Muslim dan mencemarkan Al-Aqsa. Ia diduga merujuk pada insiden terbaru pada 4 Oktober 2023 kala ratusan orang Yahudi masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan ibadah Talmud dalam rangkaian hari raya Yahudi, Sukkot.
"Ini hari amarah Al-Aqsa, amarah bangsa dan umat kami meledak. Mujahidin kami, hari ini adalah hari kalian untuk membuat penjahat ini memahami bahwa waktunya sudah berakhir," kata Deif dalam rekaman tersebut, dikutip gorajuara dari jerussalem post.
"Mujahidin kami yang taat, ini adalah hari untuk membuat musuh memahami bahwa waktu mereka sudah berakhir. Mereka menyerang dan mencemarkan Al-Aqsa. Dan, kami sebelumnya telah memperingatkan,” kata Deif dalam unggahan video pada 7 Oktober 2023.
Sumber Hamas mengatakan dia kehilangan matanya dan menderita luka serius di salah satu kakinya dalam salah satu upaya pembunuhan Israel.
Pahlawan rakyat Palestina memang pantas disematkan untuk Deif, dalam video dia memakai topeng, atau hanya bayangan dirinya saja yang terlihat.
"Dia tidak menggunakan teknologi digital modern seperti ponsel pintar, dia sulit dipahami, dialah pria dalam bayang-bayang.” kata sumber yang dekat dengan Hamas.***