"Hanya saja, film sebagai industri, tentu juga punya riset pasar dan variabel dalam menentukan dan membidik pasar. Dan mungkin, pola sebuah minimarket yang selalu punya nama hampir sama jadi sering bersandingan, dipakai di film ini. Hanya dengan berbeda ujungnya saja '****mart' dan '****mart*, mengambil target dan area yang sama. Tapi keduanya tidak pernah mempermasalahkan. Dan itu sah-sah saja, bahkan isi minimarketnya pun sama. Tapi apa bisa dituntut?" tanya Imam
"Titik juang Asma Nadia, baiknya berfokus pada pencatutan nama dan karyanya oleh PH tersebut, yang bisa ditelusuri dari jejak digital dan press release saat film ini dipromosikan. Itu mungkin lebih bertenaga dan berpeluang," pungkas Imam***