Keren! From Zero To Hero, Batik Trusmi Cirebon Didirikan oleh Pasangan Muda yang Awalnya Berjualan Kain Kafan

photo author
- Rabu, 13 September 2023 | 15:30 WIB
Pendiri batik trusmi bertemu helmy yahya di podcast. (Gorajuara/ YouTube/ Helmy Yahya Bicara)
Pendiri batik trusmi bertemu helmy yahya di podcast. (Gorajuara/ YouTube/ Helmy Yahya Bicara)

Mereka berjualan door to door ke Tanah abang, Pasar Baru hingga ke Bali dengan menempuh perjalanan 30 jam menggunakan mobil.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Jakarta, Udara Sejuk, Pemandangan Gunung yang Indah, HTM Murah...

Awalnya, mereka hanya menjual batik secara grosir. Namun, pada suatu ketika mereka kedatangan tamu dan tertarik untuk membeli batik mereka.

Sejak saat itu, Ibnu dan Sally memutuskan untuk menjual batik secara retail dan membuka toko pertamanya di garasi rumah yang berukuran 4x4 meter.

Tahun 2008, Malaysia sempat mengklaim batik yang membuat masyarakat Indonesia geram dan berbondong-bondong membeli batik.

Baca Juga: Pantai Mbuluk, Wisata Yogyakarta dengan Lorong Batu Karangnya, Tempat Liburan Recommended Selanjutnya!

Sampai akhirnya pada tahun 2009 UNESCO menetapkan hari batik di Indonesia.

Dari tahun 2008-2012 omset dari penjualan batik semakin meningkat. Akhirnya Ibnu dan Sally memutuskan untuk membeli lahan seluas 2 hektar bekas pabrik rotan di Cirebon.

Kini, Batik Trusmi berdiri dengan megah dan menjadi pusat batik terbesar dan terlengkap di Cirebon. Tak hanya Batik Trusmi, Ibnu dan Sally pun mendirikan pusat batik di Bali yang diberi nama The Keranjang Bali.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: YouTube Helmy Yahya Bicara

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini