Namun, belum juga suapan berikutnya masuk ke mulut suaminya tiba-tiba Askara menangis, teriak-teriak memanggil Mamah.
Askara yang sedang berada dipangkuan pengasuhnya yang duduk di salah satu kursi, memangkunya untuk beranjak.
Andin dan Aldebaran rupanya tidak terlalu peduli dengan tangisan anaknya tersebut, mereka malah terus melanjutkan aksi mesranya.
"Ajak main, main!" ujar Andin, kembali menyodorkan sesuap mie ke mulut Aldebaran yang sudah dibuka lebar-lebar.
Sementara itu, Reyna yang duduk di atas salah satu kursi yang jaraknya agak jauh dari mereka, sedang asyik makan sendiri.
"Hmmm...Enak," ujar Andin sambil menatap.
"Enak, yah," lanjutnya.
"Duh, cepet.." sambungnya tidak sabar melanjutkan suapan berikut.
"Sayang, ayo makan," ujarnya.
"Mangap dulu, mangap dulu..." omong Andin.***