GORAJUARA,- Sebanyak seribu lebih penari terlibat dalam pentas akbar Tari Merak Sadunya - Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara, Minggu 18 September 2022, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung.
Acara yang digelar secara hybrid ini diadakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berkolaborasi dengan komunitas seni budaya.
Penari yang terlibat dalam acara ini terdiri dari berbagai kalangan dan generasi. Bahkan ada peserta yang berasal dari negara lain yaitu Inggris, Bulgaria, dan Amerika Serikat yang mengikuti secara virtual.
Baca Juga: Kronologi Kematian Prof Azyumardi Azra
Pentas Tari Merak Sadunya dapat terselenggara berkat inisiasi Disparbud Jabar bersama empat komunitas yaitu Puspita Sari, Sasi Kirana, Rumpun Indonesia, dan Jabar Masagi. Tujuannya adalah untuk menguatkan nilai-nilai budaya, gotong royong, serta memperingati Hari Perdamaian Dunia yang jatuh pada 21 September 2022.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hadir bersama Ibu Atalia Praratya menilai kegiatan ini sebagai momentum untuk melestarikan Tari Merak yang sudah ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) asal Jawa Barat.
"Ini hari yang berbahagia karena kita merayakan seni Tari Merak yang sudah dinyatakan sebagai Warisan Budaya Dunia Indonesia dari Tanah Sunda. Ini warisan budaya yang sangat luar biasa, jadi titip kepada ibu-ibu maupun anak-anak muda. Intinya Jawa Barat bangga punya tarian yang sangat luar biasa," ucap Gubernur.
Baca Juga: Innalillahi, Indonesia Berduka, Cendekiawan Prof. Azyumardi Azra Meninggal Dunia
Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar berharap kegiatan ini dapat menginspirasi banyak orang khususnya anak-anak muda. Selain itu, tarian Jawa Barat lainnya juga diharapkan bisa dibawakan secara meriah seperti ini.
"Kegiatan yang sangat luar biasa karena memberikan pelajaran berharga bahwa masih banyak anak-anak kita yang meminati tradisi Jawa Barat. Tentunya ini harus kita kuatkan kembali. Ke depan mudah-mudahan tidak hanya Tari Merak saja, tapi tarian lain pun coba kita dorong yang sudah masuk ke WBTb sehingga gaung dari tradisi Jawa Barat bisa mendunia. Globalisasi menjadi kata kuncinya," ujar Kadisparbud Jabar.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini memberikan rangsangan kepada generasi muda untuk lebih meminati tradisi khas masyarakat Jawa Barat. Harapannya harus menjadi dorongan dan motivasi supaya tradisi ini akan terjaga dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, para peserta tari juga sangat antusias bisa terlibat di acara ini. Bagi mereka, hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berkesan.
Baca Juga: Keberhasilan Keisha Levronka Kurang Apresiasi, Pelantun Tak Ingin Usai: Lihatnya Titik Hitam