parawisata

Mitos Situ Lengkong Panjalu Ciamis sebagai Objek Wisata Religi, dari Macan Kembar hingga Naga Ekor Panjang

Minggu, 21 Januari 2024 | 13:00 WIB
Salah satu dari mitos patung dua macan kembar (kiri), keindahan Situ Lengkong Panjalu Ciamis sebagai objek wisata religi (kanan). (Gorajuara/ Kolase Instagram.com/ @miranrmynt, @rizkyriswana)

Keduanya merupakan cucu dari Prabu Siliwangi.

Diceritakan, kedua adik beradik tersebut berguru ke salah satu orang sakti.

Meskipun akhirnya mereka memiliki ilmu sakti seperti yang diajarkan gurunya, namun keduanya melanggar aturan yang diberikan sang guru, yang mana pada masa itu sang guru melarang keduanya untuk mandi di kolam penuh ikan.

Baca Juga: Mengenal Sosok Syekh Abdul Muhyi, yang Makamnya di Pamijahan Tasikmalaya Sering Dikunjungi Peziarah

Namun karena larangan tersebut tidak mereka gubris, sehingga mau tak mau, mereka kemudian menjelma sebagai seekor macan.

Dalam cerita yang lain disebutkan bahwa, kedua macan tersebut kemudian dirawat oleh Raja Panjalu.

Sehingga keduanya kemudian bersumpah akan melindungi Situ Lengkong Panjalu yang merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Panjalu.

Meskipun memang, ketiga hal tersebut hanyalah sebuah mitos.

Baca Juga: Cocok Jadi Ide Kencan Hari Valentine! Yuk Sky Dining di Gondola Ancol, Siapkan Uang Segini Kalau Mau Makan Sambil Lihat View Cantik

Namun masyarakat yang tinggal di sekitar Situ Lengkong Panjalu percaya, bahwa dengan adanya mitos-mitos tersebut bisa membuat orang lebih berhati-hati dalam segala tingkah lakunya.

Terutama yang berkaitan dengan upaya pengrusakan alam di sekitar Situ Lengkong Panjalu.

Karena jika hal tersebut dilakukan. Bukan tak mungkin, sosok-sosok yang ada dalam cerita mitos tersebut bisa saja tak terima.

Bahkan mungkin akan menghukum orang-orang yang memiliki niat jahat terhadap kelestarian Situ Lengkong Panjalu, sebagai objek wisata religi dan wisata alam.***

Halaman:

Tags

Terkini