GORAJUARA – Kota Semarang merupakan salah satu kota yang pernah diduduki oleh para kompeni Belanda pada masanya.
Hal ini membuat Kota Semarang memiliki budaya yang juga diserap dari kebiasaan para kompeni Belanda saat itu, salah satunya yakni kebiasaan makan roti.
Roti era kolonial yang masih eksis hingga saat ini yakni roti ganjel rel, roti ini biasa dijadikan oleh-oleh para wisatawan yang melancong ke Kota Semarang.
Roti ganjel rel ini merupakan roti yang dibuat dengan bahan baku yang tersedia dan mudah dijangkau oleh para pribumi saat itu.
Resep asli roti ganjel rel yakni menggunakan tepung singkong sebagai bahan baku utamanya, roti ini juga dilengkapi dengan rasa manis dari gula jawa, kayu manis, dan bunga lawang.
Roti khas Kota Semarang ini juga memiliki ciri yakni taburan biji wijen yang berada di permukaan roti.
Roti ganjel rel atau dalam bahasa Indonesia berarti roti penahan atau pengganjal rel ini disebut demikian karena roti ini memiliki tekstur yang padat dan keras.
Tekstur roti yang padat dan keras ini oleh para pribumi di Kota Semarang saat itu diumpamakan sebagai benda yang dapat menjadi pengganjal rel kereta api.
Perumpamaan pengganjal rel kereta api ini dipilih karena Kota Semarang saat itu merupakan kota pusat perusahaan perkeretaapian.
Para wisatawan yang melancong ke Kota Semarang bisa membeli roti legendaris ini di pusat oleh-oleh Kota Semarang.
Salah satu toko yang menjajakan roti ganjel rel ini yakni Toko Oen yang juga merupakan toko roti tertua di Kota Semarang.