Adapun program unggulan yang telah dirancang Kemenpar adalah Gerakan Wisata Bersih, Tourism 5.0, Pariwisata Naik Kelas, Event by Indonesia dan Desa Wisata.
Lalu, dalam kurun satu tahun terakhir, Indonesia juga berhasil menorehkan prestasi di tingkat internasional dengan meraih 143 penghargaan bergengsi.
Adapun beberapa penghargaan yang diraih di antaranya adalah Best Tourism Village dari UN Tourism, ASEAN Tourism Awards untuk 15 desa wisata, 33 hotel yang meraih MICHELIN Keys, serta penobatan Bali sebagai Pulau Terbaik di Asia 2025 oleh Condé Nast Traveller.
Dari sisi regulasi, Kemenpar telah menerbitkan tujuh produk hukum strategis, termasuk Perubahan Ketiga Undang-Undang Kepariwisataan bersama DPR RI dan Peraturan Menteri tentang Satu Data Pariwisata.
Hal tersebut menjadi landasan penting dalam pengelolaan sektor pariwisata secara lebih terintegrasi dan berbasis data.
Lalu, sinergi lintas kementerian dan lembaga juga semakin diperkuat lewat 14 kolaborasi formal serta kerja sama internasional strategis dengan Uni Emirat Arab, Tiongkok dan Prancis untuk sektor pariwisata.
Widiyanti mengatakan bila pertumbuhan pariwisata berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui kerja sama yang solid dari seluruh pemangku kepentingan.
"Satu tahun Kabinet Merah Putih telah membuktikan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci.
"Kita membangun pariwisata yang berkelanjutan, berkualitas, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat," ujar Widiyanti.***