Lewat FGD, Kemenpar RI dan Pemkab Manggarai Barat Perkuat Tata Kelola Pengunjung di Destinasi Labuan Bajo

photo author
- Senin, 7 Juli 2025 | 21:17 WIB
Momen foto bersama Kemenpar RI bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam penguatan tata kelola pengunjung di destinasi pariwisata Labuan Bajo (Foto: Gorajuara/ dok: Kemenpar RI)
Momen foto bersama Kemenpar RI bersama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dalam penguatan tata kelola pengunjung di destinasi pariwisata Labuan Bajo (Foto: Gorajuara/ dok: Kemenpar RI)

GORAJUARA - Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) bersama Satuan Kerjanya, Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) telah menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk 'Penguatan Tata Kelola Pengunjung di Destinasi Pariwisata Labuan Bajo'.

Berlangsung di Zasgo Hotel, Labuan Bajo pada Sabtu, 5 Juli 2025, kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan.

Adapun agenda FGD tersebut bertujuan untuk membahas strategi manajemen pengunjung di destinasi wisata sebagai bagian penting dari pembangunan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan di Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo Flores.

Baca Juga: Dito Disuruh Ngikuti Gerakan Ariana, Ngapain Sih? di Tebaran Hati RCTI, Harus Ikuti Juga Omongannya...

"Diskusi kita hari ini adalah untuk lebih mendalami bagaimana strategi kita bersama untuk mengelola pengunjung di Labuan Bajo Flores," ujar Hariyanto selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata (Kemenpar).

Hariyanto mengatakan bila langkah yang ditempuh Kementerian Pariwisata pada hari ini sejalan dengan strategi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat terkait persebaran wisatawan di luar kawasan TNK.

"Kami akan lakukan kajian yang lebih spesifik sesuai dengan dinamika yang ada terkait dengan carrying capacity di kawasan TNK.

"Kami berharap ada masukan dan pengayaan dari forum hari ini untuk kami tindaklanjuti sesuai dengan kapasitas kami dan koordinasi lebih lanjut bersama Pemerintah Daerah dan seluruh stakeholder di Labuan Bajo," ungkap Hariyanto.

Baca Juga: Cara Dito Tidurkan Ariana, di Tebaran Hati RCTI, Ah...Gampang Buat Kamu Mah, Kemudian Lakukan Hal Ini...

Lalu, Hariyanto menegaskan bahwa apa yang dilakukan Kemenpar saat ini merupakan bentuk antisipasi terhadap over-concentrated wisatawan yang saat ini terjadi di Bali.

Sebagai informasi, pengelolaan pengunjung saat ini telah menjadi isu nasional pada tahun 2025, di mana Kementerian Pariwisata telah menerbitkan panduan atau pedoman manajemen pengunjung di destinasi pariwisata.

Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Barat, Fransiskus Sales Sodo, saat membuka kegiatan FGD, menyampaikan akan pentingnya menjaga keseimbangan antara peningkatan kunjungan dan sekaligus persebaran wisatawan agar tidak terkonsentrasi di dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK).

Baca Juga: Kei Tangisi Hubungannya dengan Ariana, di Tebaran Hati RCTI, Harapan dan Keinginan Kembali Bersatu Bersamanya...

"Tantangan terbesar saat ini adalah bagaimana meningkatkan kunjungan wisata diluar kawasan TNK.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini