"Pembangunan Kota Bandung dapat terwujud jika ekonomi berputar dengan baik, salah satunya melalui pariwisata. Kita bisa menjadikan Bukit Mbah Garut sebagai objek wisata yang dapat meningkatkan jumlah wisatawan," ujarnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi, menyatakan bahwa kehadiran ruang publik seperti Bukit Mbah Garut dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas, termasuk olahraga dan peningkatan ekonomi warga.
"Jika Bukit Mbah Garut berkembang dengan baik dan menarik kerumunan, ini akan sangat bagus untuk ekonomi masyarakat sekitar," kata Didi.
Baca Juga: Jadwal Konser Tulus Juli 2024: Tampil di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Kota Lainnya!
Sebelumnya, Bukit Mbah Garut juga telah dilakukan restorasi dengan menanam pohon bambu seluas 3 hektar.
Pada kesempatan ini, Pemkot juga melakukan penanaman 300 pohon buah-buahan dan 300 pohon dekoratif.
Upaya ini merupakan bagian dari program penghijauan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: TOP 7 Momen Epik Luffy dengan Aura Kapten yang Kece Parah di One Piece, Wibawanya Menyala Abangkuh!
Dengan revitalisasi ini, Bukit Mbah Garut diharapkan dapat menjadi contoh sukses dari upaya konservasi dan penambahan ruang terbuka hijau di Kota Bandung.
Warga sekitar diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik dan menjaga kelestariannya untuk generasi mendatang.
Selain itu, revitalisasi ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya ruang terbuka hijau.
Dengan adanya ruang publik yang memadai, diharapkan masyarakat dapat lebih sehat, bahagia, dan sejahtera.
Revitalisasi Bukit Mbah Garut adalah langkah nyata Pemkot Bandung dalam menjawab tantangan urbanisasi dan kebutuhan akan ruang terbuka hijau yang semakin mendesak.
Semoga langkah ini dapat diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
