GORAJUARA - Taman hutan raya tidak hanya menjadi tempat pelestarian alam, tetapi juga tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang berguna bagi kepentingan umum, termasuk penelitian, ilmu pengetahuan, dan pendidikan.
Salah satu contohnya adalah Taman Hutan Raya Ir H Djuanda yang menawarkan keindahan alamnya sebagai tempat rekreasi, baik bagi individu maupun kelompok. Lokasinya yang asri dan nyaman menjadikannya pilihan yang sempurna untuk menikmati alam.
Terletak pada 107030’ BT dan 6052’ LS, Taman Hutan Raya Ir H Djuanda berada di wilayah Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, serta sebagian wilayah lainnya. Dengan luas wilayah sekitar 526,98 hektar, taman ini menjadi kawasan konservasi untuk berbagai jenis tumbuhan dan satwa.
Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Turun Hujan, Arab, Latin Lengkap dengan Arti dan Amalannya
Tempat ini menawarkan beragam spot wisata menarik, seperti curug dago, curug koleang, curug kidang, curug lalay, curug omas, goa jepang, goa belanda, Penangkaran rusa, batu batik, tebing keraton, dan lainnya.
Tiap spot memiliki daya tarik uniknya sendiri yang membutuhkan waktu dan perjalanan berbeda bagi pengunjung, umumnya hanya dapat dicapai dengan berjalan kaki.
Taman Hutan Raya Ir H Djuanda juga menawarkan pengalaman unik dengan adanya sebuah Museum.
Baca Juga: Yuk Coba Wahana Baru Ini di The Great Asia Afrika Bandung, Dijamin Seru! Berikut Harga Tiketnya
Meskipun tidak sebesar museum umumnya, museum ini menyimpan koleksi seputar Djuanda Kartawidjaja, Perdana Menteri Indonesia ke-10. Uniknya, museum ini berada di dalam hutan, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Selain sebagai tempat rekreasi, taman ini juga menjadi tempat pelestarian berbagai macam flora dan fauna.
Ada beberapa jenis flora seperti mahoni Uganda, kitembaga, kisireum, bunga bangkai Amphorphalus titanum, anggrek akar atau Taeniophyllum sp, anggrek batu, jamur, dan lainnya.
Sementara itu, fauna yang hidup di sana meliputi kupu-kupu, burung elang, alap-alap, kepodang, ciung, kutilang, prendjak, monyet ekor panjang, lutung, rusa, dan berbagai jenis serangga serta reptil lainnya.
Tidak hanya itu, Taman Hutan Raya Ir H Djuanda juga menjadi lintasan migrasi burung elang dari utara ke selatan. Selain itu, tempat ini menjadi penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis), yang senang mandi lumpur untuk melindungi diri dari lalat atau serangga lainnya.
