GORAJUARA – Terletak di kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Gunung Parang mempesona para petualang dengan rintangan menantangnya, yang justru menjadikannya semakin menarik.
Gunung Parang menawarkan dua pilihan jalur pendakian yang menarik, yakni melalui jalur via Ferrata dan pendakian menuju puncak tower.
Namun, yang membuat Gunung Parang benar-benar istimewa adalah menjadi rumah bagi salah satu jalur Ferrata tertinggi kedua di Asia.
Baca Juga: Pesona Wisata Tirta Empul Gianyar Bali dengan Air Suci, Pura yang Megah, dan Mitos Raja Mayadenawa
Via Ferrata, yang artinya "jalan besi" dalam bahasa Italia, adalah jalur pendakian yang memungkinkan Anda melewati tebing batu dengan bantuan jaringan besi yang terpasang.
Pendakian gunung adalah sebuah pengalaman yang memuaskan, yang hanya bisa dinikmati oleh mereka yang memiliki tekad dan semangat yang kuat.
Terletak di Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Tiket untuk mendaki Gunung Parang bervariasi tergantung pada jalur yang Anda pilih, pendakian biasa melalui jalur tarif Rp. 10.000 per orang.
Sementara pendakian via Ferrata memiliki biaya mulai dari Rp. 150.000 hingga Rp. 400.000, termasuk layanan pemandu dan penyewaan peralatan keselamatan.
Destinasi ini adalah gunung batu dengan ketinggian sekitar 963 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Baca Juga: 4 Rekomendasi Villa Unik di Bandung, Mulai dari Rp 300.000 Hingga yang Berkapasitas 20 Orang Lho
Dengan medan yang vertikal, ini menjadi tempat latihan bagi atlet dan militer, yang mencari tantangan ekstrim.
Pemandangan saat di puncak adalah Sungai Citarum dan Waduk Jatiluhur, serta kecantikan Gunung Bongkok dan Gunung Lembu.