GORAJUARA - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebuah komplek keraton yang sudah berdiri sejak tahun 1755.
Namun tetap berdiri kokoh bahkan hingga hari ini ditengah derasnya arus modernisasi.
Selama ratusan tahun, para sultan Yogyakarta silih berganti memimpin dan mengayomi rakyatnya dengan penuh kearifan dan kewibawaan.
Keraton ini pula yang menjadi simbol masa kejayaan dan keemasan masa kerajaan kuno di pulau jawa.
Bersama dengan rakyatnya yang penuh hormat memegang teguh ajaran Yogyakarta, Keraton Yogyakarta menjadi benteng pertahanan terakhir akan nilai-nilai tradisi dan kebudayaan di pulau terpadat di indonesia ini.
Terkait dengan hal itu, masyarakat sering menyebut bahwa awal mula sejarah kerajaan paling sukses di pulau jawa ini tidak terlepas dari laut selatan.
Masyarakat sekitar juga mempercayai bahwa terdapat kekuatan tak terlihat dari laut selatan yang turut menjaga kerajaan ini bahkan hingga saat ini.
Berbicara mengenai kesultanan Yogyakarta, tidak jauh dari panembahan senopati sebagai pendiri kerajaan mataram islam pertama.
Konon pada zaman dahulu panembahan senopati yang bernama asli Danang Sutawijaya sebelum mendirikan kerajaan mataram islam sempat bertapa di tepi laut selatan.
Tepatnya di Pantai Parangkusumo di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Dikisahkan saat beliau bertapa, karena kekuatan doa dan kesaktianya menyebabkan ombak pantai bergulung gulung dan pohon-pohon disekitarnya rubuh.