GORAJUARA - Di balik keindahan yang dimilikinya, Telaga Biru Cicerem di Kuningan, Jawa Barat, ternyata memiliki kaitan dengan sejarah terbentuknya Desa Kaduela.
Menurut pengelola Telaga Biru Cicerem, yang berada di Telaga Biru Cicerem tidak pernah mengalami surut.
"Air itu memenuhi talaga yang sampai kini konsisten melimpah malahan tak pernah surut meskipun musim kemarau tiba," ungkap pengelola Telaga Biru Cicerem dikutip dari telagabirucicerem20.com oleh GORAJUARA.
Menurut cerita yang beredar, di sekitar Telaga Biru terdapat meja dan kursi untuk tempat berkumpulnya para wali saat melakukan pertemuan.
Nyi Bomas Inten dipercaya masih menjaga Telaga Biru hingga saat ini, di mana ada sebuah patung yang memang menggambarkan sosoknya.
Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, Nyi Bomas Inten merupakan salah satu warga Desa Kaduela yang kemudian menikah dengan pria keturunan Keraton Cirebon, Syekh Abdul Iman, pada zaman Wali Songo dulu.
Pada saat itu, Syekh Aiman ditugaskan untuk menyebarkan agama islam di Desa Kaduela yang kala itu mayoritas warganya menganut agama Hindu.
Saat Syekh Aiman menyebarkan agama Islam, penduduk di desa Kaduela mengalami kekurangan sumber mata air.
Ketika sang wali mengetukan tongkatnya ke tanah, muncul air dari dalam tanah yang kemudian dipercaya menjadi asal-usul Telaga Biru.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Kuliner Kota Bandung yang Wajib Dicicipi, Rasakan Kuliner Sunda Khas Jawa Barat
Banyaknya mitos dan cerita mistis yang dipercaya masyarakat, tidak heran jika warga setempat juga mengaku kerap melihat sosok menyerupai Nyi Bomas Inten.