Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Menyimpan Misteri di Balik Sejarahnya: Sosok Ini Disebut Penjaga Keraton?

photo author
- Sabtu, 16 September 2023 | 14:09 WIB
 Misteri dibalik Sejarah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Gorajuara/ Google Maps/ @Taufik Aja)
Misteri dibalik Sejarah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. (Gorajuara/ Google Maps/ @Taufik Aja)

GORAJUARA - Yogyakarta kerap kali menjadi salah satu saksi bisu peristiwa bersejarah.

Dilansir GORAJUARA dari kebudayaan.jogjakota.go.id, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat berada di pusat Daerah Istimewa Yogyakarta, Luas Keraton Yogyakarta adalah 14.000 meter persegi.

Baca Juga: Rekomendasi Wisata Edukasi! Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta yang Dibangun Sejak Tahun 1755

Di dalam Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terdapat banyak bangunan-bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal sultan dan keluarganya serta abdi dalem kraton.

Berdasarkan sejarah Keraton Yogyakarta berdiri pada 1755 dari terbaginya Kerajaan Mataram islam hasil dari Perjanjian Giyanti.

Isi dari perjanjian tersebut adalah Kesultanan Mataram dibagi menjadi dua kekuasaan, yaitu Nagari Kasultanan Ngayogyakarta untuk Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Nagari Kasunanan Surakarta diserahkan kepada Pakubuwono III.

Baca Juga: Ini 4 Alasan Kenapa Labuan Bajo Jadi Spot Healing Terfavorit..

Pembangunan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mulai dibangun Sultan Hamengku Buwono I pada Yogyakarta pada 9 Oktober 1755 dan beliau juga sebagai arsiteknya.

Banyak berbagai pertimbangan saat proses pembangunan yang diharapkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan pemerintahan, sosial, ekonomi, budaya, maupun tempat tinggal.

Sebagai sarana kelengkapan keraton juga dibangun sarana lain seperti benteng, kompleks Tamansari, Masjid Gedhe, dan Pasar Gedhe.

Baca Juga: Eksplorasi Goa Jomblang Yogyakarta, Keindahan dan Keajaiban Pancaran Cahaya Pikat Hati Penjelajah

Sultan Hamengku Buwono I resmi menempati keraton pada 7 Oktober 1756.

Keraton Yogyakarta sebagai cikal bakal keberadaan pemukiman di wilayah Yogyakarta meninggalkan jejak-jejak sejarah yang masih dapat kita jumpai sampai saat ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wulan Dini

Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini