GORAJUARA -Kabupaten Ciamis, yang terletak di provinsi Jawa Barat, telah dianugerahi berbagai daya tarik wisata alam yang memukau.
Salah satu yang menonjol adalah Situ Lengkong Panjalu, sebuah danau yang seluas 57,95 hektar yang telah menjadi primadona bagi para pengunjung.
Baik dari dalam maupun luar daerah, karena berbagai keunggulan yang ditawarkannya, seperti wisata udara, hutan lindung, dan warisan cagar budaya.
Baca Juga: Prediksi Skor Skotlandia vs Siprus Kualifikasi Euro 2024, Siapa yang Unggul?
Menurut catatan sejarah, danau ini adalah buatan dari para leluhur yang hidup pada zaman Kerajaan Hindu Panjalu.
Konon, pada awal abad ke-7, seorang raja Panjalu bercita-cita agar putra mahkotanya memiliki ilmu yang paling ampuh dan sempurna.
Putra mahkota tersebut, bernama Borosngora, berangkat menuju suatu tempat dan akhirnya sampai di Tanah Suci Mekah.
Di sinilah tujuannya tercapai, yaitu mempelajari dan mendalamkan pemahaman tentang Agama Islam serta membaca dua kalimat Syahadat.
Setelah tinggal cukup lama, sang putra mahkota akhirnya pulang ke Panjalu dengan membawa air zamzam, pakaian kesultanan, dan perlengkapan pedang.
Setelah kembali ke Panjalu, tugas utamanya adalah memimpin kerajaan dan melanjutkan tahta ayahnya.
Namun, dia memutuskan untuk mengubah Kerajaan dari agama Hindu menjadi Islam, yang kemudian diikuti oleh seluruh rakyatnya.
Menurut legenda, air zamzam yang dia bawa ditumpahkan ke sebuah lembah, dan dari sinilah terbentuk danau yang sekarang dikenal dengan nama Situ Lengkong.
Terlepas dari legenda yang mengelilingi danau ini, Situ Lengkong telah memberikan banyak manfaat bagi penduduk sekitarnya.