GORAJUARA - Bagus Kahfi sekarang, berbeda sewaktu belum berlatih sepak bola di sekolah bola.
Bahkan, ayahnya menginginkan Bagus dan kembarannya, Bagas aktif di dunia otomotif, khususnya motorcross.
Motorcross untuk anak-anak dibelikan ayahnya, sewaktu Bagus dan Bagas di TK.
Baca Juga: 10 Manfaat Konsumsi Udang untuk Kesehatan
Sebelum berangkat ke sekolah, mereka latihan terlebih dahulu motorcross.
Bukan itu saja, ketika ada pertandingan motorcross, Bagus dan Bagas diajak untuk menonton pertandingan itu.
Bagus dan Bagas bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di usia mereka 8 tahun. Mengikuti tetangga mereka yang telah masuk SSB.
Ayah mereka mengizinkan Bagus dan Bagas untuk bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB).
Baca Juga: Polisi Tembak Polisi: Beberapa Luka di Tubuh Brigadir J Jadi Pertanyaan Keluarga
Walau sudah ada semacam ‘lampu hijau’ dari ayah dan tidak mendorong anak-anaknya aktif di otomotif, namun ayah tidak pernah mengantarkan Bagus dan Bagas ke sekolah bola.
“Tapi ayah tidak pernah mengantarkan ke tempat latihan. Tidak pernah melihat kami latihan. Yang mengantarkan ke tempat latihan, kadang-kadang ibu atau berangkat bareng dengan tetangga yang juga ikut sekolah bola,” jelas Bagus kepada Vincent dan Desta dalam video yang diupload dalam akun Youtube Vindes.
Namun akhirnya ayah Bagus dan Bagas benar men-suport buah hatinya untuk serius di sepak bola.
Sebelum turnamen sepak bola di Sapitan, motorcross milik Bagus dan Bagas dijual untuk beli sepatu bola.
Dalam turnamen sepak bola di Sapitan ini masuk final dan ayah Bagus dan Bagas menonton.
