Tolak Tawaran Tim Liga 1, Ahmad Bustomi: Saya Ingin Menjadi Bagian Sejarah PSMS Medan

photo author
- Sabtu, 11 Juni 2022 | 14:00 WIB
Ahmad Bustomi mengutarakan alasannya memilih berseragam PSMS Medan ((Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar dari akun Instagram resmi PSMS Medan/@official_psmsmedan))
Ahmad Bustomi mengutarakan alasannya memilih berseragam PSMS Medan ((Foto: Gorajuara.com/dok: tangkapan layar dari akun Instagram resmi PSMS Medan/@official_psmsmedan))

“Jujur saya tertantang untuk mengembalikan PSMS Medan ke Liga 1, jadi saya datang jauh-jauh ke sini nggak Cuma main-main saja. Saya punya target pribadi,” ujarnya.

Baca Juga: Bukan Mama, Ini Panggilan Azka Untuk Sabrina Chairunnisa

“Saya ingin menjadi bagian sejarah di tim ini untuk mengembalikan tim ke kasta semestinya di level top Indonesia. Karena sudah lumayan lama PSMS Medan di Liga 2 dan menurut saya pribadi tim ini harusnya di Liga 1,” tegasnya

Bersama PSMS Medan, Ahmad Bustomi diproyeksikan bakal mengisi pos gelandang.

Ia bakal menjadi kreator di lini tengah melalui umpan-umpannya.

Baca Juga: 20 Hari Lagi DA 5 Akan Tayang! Catat Waktu dan Nama-nama Pesertanya

Musim lalu Ahmad Bustomi memperkuat Persela Lamongan, tetapi di tengah musim ia hijrah ke Persija Jakarta.

Pemain berusia 36 tahun itu, pernah menjadi bagian Timnas di Sea Games dan Asian Games yang sempat berlatih ke Belanda dan Argentina pada tahun 2006 dan 2007.

Dua kali Ahmad Bustomi membawa skuat Garuda runner-up Piala AFF.

Termasuk bersama Arif Suyono di Piala AFF 2010.

***

Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis

Sumber: Instagram @official_psmsmedan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini