Dia kemudian berperan dalam kampanye pemenang gelar Chelsea pada tahun 2005 dan 2006.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Bupati Bogor Ade Yasin Diduga Terlibat Kasus Suap
Makelele meninggalkan Stamford Bridge pada 2008 untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain setelah lima musim penuh trofi, di mana posisinya dinamai menurut namanya untuk menghormati penampilannya yang memukau.
3. Arjen Robben
Direkrut dari Chelsea pada 2007, penyerang Belanda itu membantu Madrid memenangkan LaLiga di musim pembukaannya, sebelum mencetak delapan gol di musim berikutnya.
Pada musim panas 2009 ia dipaksa keluar setelah klub membawa Cristiano Ronaldo dan Kaka, dengan Bayern Munich mengontraknya seharga £21 juta.
Dan di Bavaria ia menjadi salah satu pemain sayap paling ditakuti di Eropa saat ia mencetak 144 gol dalam 309 pertandingan.
Dia mengakhiri karirnya di Jerman pada 2019 setelah memenangkan gelar Bundesliga delapan kali, Liga Champions sekali dan Piala Jerman lima kali.
Robben duduk di urutan kedelapan dalam daftar pencetak gol terbanyak Bayern sepanjang masa.
4. Clarence Seedorf
Seperti Robben, Seedorf terpaksa keluar dari klub pada 1999 karena klub sangat membutuhkan dana.
Seedorf memenangkan gelar LaLiga serta Liga Champions di Bernabeu, tetapi tidak ada ruang untuk sentimen saat mereka melepasnya ke Inter Milan.
Berbicara tentang kepindahannya ke Inter Milan, dia berkata: "Klub membutuhkan uang, dan saya adalah tiket tertinggi."