GORAJUARA – Tanggal 31 Desember tampaknya jadi momentum yang jarang disadari oleh penggila sepak bola di seluruh dunia.
Pada 80 tahun yang lalu, menjelang perayaan tahun baru di kawasan pelabuhan Govan, Skotlandia, pasangan Alexander dan Elizabeth melahirkan seorang bayi bernama Alex Ferguson yang kelak menjadi seorang legenda di dunia sepak bola.
Siapa yang tidak mengenal sosok Alex Ferguson? Pelatih ikonik asal Skotlandia yang menukangi Manchester United selama nyaris tiga dekade terhitung sejak tahun 1987 hingga 2013 itu telah membawa Setan Merah meraih total 30 trofi di seluruh kompetisi.
Baca Juga: Lagu Teranyar Mahalini Feat Nuca 'Janji Kita', Seakan Mengisahkan Tentang Cerita Mereka Berdua
Dalam kurun waktu 27 tahun, pria yang kemudian mendapat gelar Sir setelah menorehkan tinta emas dengan membawa Manchester United meraih tiga trofi bergengsi di tahun 1999 telah mengubah wajah sepak bola dunia dari sisi taktikal maupun manajemen.
Melalui bukunya yang berjudul Alex Ferguson: My Autobiography, Fergie bercerita tentang awal karirnya sebagai seorang pemain sepak bola yang mengisi posisi menyerang.
Sifat kepemimpinannya sudah terlihat saat membela St. Johnstone di tahun 1960 hingga 1964. ”Saya senang memberi koordinasi kepada teman setim dan itu membuat pelatih saya kesal,” tutur Ferguson dalam buku biografinya yang terbit di tahun 2013.
Baca Juga: Popularitas 'Super Tuna' Milik Jin BTS kalahkan 'Gangnam Style' Milik PSY
Kendati demikian, tidak banyak pencapaian yang ditorehkan ketika Ferguson berkiprah sebagai pemain selama 17 tahun dan hanya mencatatkan dua trofi dari enam klub yang dibelanya.
Namun semuanya berubah ketika dia dipercaya untuk mengemban tugas sebagai pelatih St. Mirren.
Dua tahun setelah gantung sepatu, nama Ferguson melambung gegara mmebawa St. Mirren juara Liga Skotlandia pada tahun 1977.
Baca Juga: Waspadai Keringat Berlebih, Berikut Jenis dan Tanda-tandanya
Kesuksesan itu kemudian berlanjut saat dirinya melatih Aberdeen dengan menyabet 11 trofi dalam kurun waktu lima tahun. Bahkan di kompetisi Eropa, Ferguson menaklukkan Real Madrid di final Piala Winners Eropa musim 1983.
Titik Balik Dominasi Manchester United