Kontingen PON XX Jawa Barat Dikawal Enam Dokter Khusus Agar tak Terpapar Virus Berbahaya Ini

photo author
- Sabtu, 25 September 2021 | 16:41 WIB
suasana para atlet jabar saat menjalani Swab Antigen sebelum berangkat ke Papua/Gorajuara/Rivan Risman.
suasana para atlet jabar saat menjalani Swab Antigen sebelum berangkat ke Papua/Gorajuara/Rivan Risman.

PAPUA, GORAJUARA - Tim Kesehatan memiliki peranan yang sangat penting bagi kesuksesan Kontingen Jawa Barat di arena PON XX Papua.

Karena itu, KONI Jawa Barat mengerahkan hingga enam dokter ahli dan umum untuk mendampingi Kontingen Jawa Barat yang kini berada di Pulau Cendrawasih itu.

Musuh utama Kontingen Jawa Baratdi ajang Pesta Olahraga Nasional Empat Tahunan itu, bukan saja DKI, Jatim atau Papua bahkan Covid-19. Tetapi, yang harus diwaspadai lagi yakni bahaya malaria.

Baca Juga: Momentum HJKB 211, Oded: Masyarakat Bandung Rapatkan Barisan Tuntaskan Pandemi Covid-19

Karenanya lagi, keenam dokter tersebut memiliki tugas yang cukup berat untuk tetap memantau para atlet yang akan mengharumkan Jawa Barat diajang PON XX Papua yang secara resmi siap digelar 2 Oktober, mendatang.

“Kita sudah berada di Papua sejak 18 September lalu. Kami bersama dokter umum lainya akan bertugas untuk memantau para atlet Jawa Barat. Maklum, di Papua suhu udara sangat berbeda dengan di Bandung, disini hampir 32 derajat, cukup sehingga kita wajib siaga memantau kebugaran dan kesehatan atlet,” ujar Dr Adilla Aafiyah, AIFO salah seorang dokter dari tim kesehatan Kontingen PON XX Jawa Barat.

Dokter yang satu ini mengungkapkan, timnya setiap hari melakukan pengecekan kepada semua kontingen. Selain itu, seluruh tim kesehatan siaga 24 jam untuk menerima setiap keluhan dari semua anggota kontingen.

Baca Juga: Kurikulum SMK Pusat Keunggulan Lebih Menitikberatkan Minat Siswa di Bidang Keahlian

“Penanganannya fokus kepada protokol kesehatan dalam hal ini Covid-19, kita melakukan cek suhu badan terutama antigen yang rutin untuk atlet,” katanya menambahkan

Khusus untuk mencegah terpaparnya virus malaria, dokter Adila mengatakan tim kesehatan telah menyiapkan obat pencegahnya.

“Kita sudah antisipasi dan siapkan pencegah malaria, memang setelah meminum pencegah malaria reaksinya berbeda-beda, tapi sejauh ini belum ada keluhan setelah meminum obat pencgah anti nyamuk,” ujar Adila menambahkan.

Baca Juga: Program JFLS 2021 Hadirkan PT Luar Jabar Untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Menurut Adilla, untuk mempelancar pencegahan dari hal –hal yang tidak diinginkan, sejauh ini telah terjalin komunikasi dua arah antara kontingen, cabor serta tim kesehatan.

Karena itu, sampai saat ini kondisi kontingen Jawa Barat tetap baik dan terjaga kebugaran maupun kesehatannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini