GORAJUARA - Novak Djokovic melanggeng ke pertandingan puncak putra tunggal gelaran U.S Open 2021.
Novak berhasil menyingkirkan Alexander Zverev di partai semifinal pada, Sabtu 11 September 2021 waktu Indonesia Barat.
Di partai final yang akan berlangsung, Senin 13 September 2021 waktu setempat, Novak Djokovic akan menghadapi Daniil Medvedev, petenis asal Rusia di Arthur Ashe Stadium.
Baca Juga: Jacksen Tiago Kecewa Berat, Persipura Ditekuk 10 Pemain Persela di Wibawa Mukti
Petenis asal Serbia itu berhasil mengalahkan juara Olimpiade Tokyo 2021 dari Jerman setelah sempat kesusahan menghadapi permainan agresif Zverev pada set pertama dan set keempat.
Adapun hasil akhirnya dari pertandingan semifinal tersebut adalah 4-6, 6-2, 6-4, 4-6, dan 6-2.
Pertandingan semifinal antara Novak Djokovic dan Alexander Zverev tersebut mencatatkan rekor sebagai laga dengan reli terpanjang dalam sejarah semifinal US Open yang diwarnai oleh 53 pukulan.
Baca Juga: Persib Kontra Persita Rupanya Membawa Kenangan bagi Seorang Beckham
Djokovic yang masih mempertahankan status sebagai petenis nomor satu di dunia memuji penampilan yang diperlihatkan lawan tandingnya pada laga semifinal.
“Alexander adalah seorang juara, sosok yang saya kagumi di dalam dan luar lapangan. Kami bergaul dengan baik, dia salah satu teman terbaik saya,” puji Djokovic seperti yang dikutip dari Indosport, Sabtu, 11 September 2021.
“Kami banyak berlatih dan sering bertemu di Monaco. Dia pria luar biasa dan pemain bagus. Saya tahu bahwa pertandingan hari ini akan menjadi pertempuran yang hebat,” ungkap Djokovic usai laga.
Baca Juga: Waduh, Kendaraan yang Diputarbalikkan di Lima Gerbang Tol Kota Bandung Capai Ribuan, Banyak Juga Yah
Bila Djokovic berhasil memenangkan laga final melawan Daniil Medvedev pada Senin nanti, ia berpeluang akan mengungguli rekor yang dicapai oleh Roger Federer dan Rafael Nadal yang telah memenangkan Grand Slam US Open 2021 sebanyak 20 kali.
Jika Djokovic mengalahkan Medvedev, maka ia akan melewati rekor tersebut dengan angka 21 kali menang.
Di samping itu, Djokovic berpeluang besar akan mencatatkan namanya dalam sejarah tenis dunia sebagai petenis putra pertama yang berhasil menyapu seluruh gelar Grand Slam dalam satu tahun setelah Rod Laver membukukan rekor tersebut pada tahun 1969.**
