olahraga

Lengkap! Kronologis Tragedi Kanjuruhan Malang dari Suporter dan Saksi Mata di Stadion

Minggu, 2 Oktober 2022 | 10:41 WIB
Kerusuhan di Malang (Foto: Gorajuara.com/dok: Twitter @Avendi_Prasetyo)

GORAJUARA - Korban tragedi kerusuhan sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022 dikabarkan bertambah.

Menurut informasi yang diterima oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), korban tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang bertambah menjadi 153 orang.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi usai pertandingan antara Arema vs Persebaya, dengan skor ahir 2-3 dan dimenangkan Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Pengakuan Korban Selamat Insiden Kanjuruhan 1 Oktober 2022, Inilah Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

Mayoritas korban meninggal dunia pada tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang akibat sesak nafas dan terinjak-injak usai Polisi melemparkan gas air mata untuk merelerai kerusuhan.

Seorang supporter Arema yang menonton pertandingan secara langsung di Stadion Kanjuruhan dengan akun Twitter @RezqiWahyu_05 menceritakan dengan lengkap kronologis kejadian.

Berikut kronologis kerusuhaan supporter yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang dari akun Twitter @RezqiWahyu_05.

"Assalamualaikum sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya,"

Baca Juga: Telah Resmi Ditahan Putri Chandrawathi Titip Pesan Kepada Anaknya: Anakku Sayang..

"Yang kedua syukur Alhamdulillah, saya diberi keselamatan sampai dirumah. Dan bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini,"

"Disini saya akan coba menceritakan kronologis insiden yang terjadi di stadion Kanjuruhan 1 oktober 2022,"

"Dari awal saya masuk stadion Kanjuruhan (kondisi pemain sedang pemanasan) semua berjalan aman dan tertib hingga kick off pukul 20.00 WIB,"

"Kick off dimulai dan pertandingan berjalan aman, tanpa kericuhan sedikitpun. Yang ada hanya supporter Arema saling melontarkan psywar ke arah pemain Persebaya,"

Baca Juga: Pasca Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Netizen: Sepak Bola Lebih Mahal daripada Harga Nyawa

Halaman:

Tags

Terkini