Sementara itu, hujan yang sejak babak pertama turun dengan intensitas ringan berubah menjadi deras di babak kedua, menyebabkan beberapa bagian lapangan tergenang air.
Pertandingan sempat dihentikan sementara untuk mengatasi genangan tersebut.
Kondisi lapangan yang basah menyulitkan Oxford yang mengandalkan umpan-umpan pendek.
Meski terus menekan pertahanan Port FC dan mampu mencapai area kotak penalti, penyelesaian akhir mereka kurang maksimal.
Port FC sendiri lebih banyak mengandalkan serangan balik, salah satunya melalui kombinasi Asnawi Mangkualam dan Suphanan Bureerat.
Sayangnya, tembakan kaki kiri Suphanan masih membentur pertahanan lawan.
Pertahanan solid dari Port FC membuat para penyerang Oxford frustrasi, terlebih mereka gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.
Justru Port FC beberapa kali mengancam, termasuk sundulan Rebin Sulaka yang nyaris menambah keunggulan di menit ke-84.
Menjelang akhir laga, pemain pengganti Matheus Pato hampir mencetak gol ketiga untuk Port FC, namun tembakannya berhasil digagalkan secara gemilang oleh kiper Oxford, Matt Ingram, pada menit ke-87.
Tanpa tambahan gol hingga peluit akhir dibunyikan, Port FC keluar sebagai juara Piala Presiden 2025 setelah mengalahkan Oxford United 2-1 di laga final.***