Minat Justin terhadap sepak bola sudah muncul sejak kecil, yang membawanya bergabung dengan salah satu sekolah sepak bola di Utrecht, meskipun ia tidak melanjutkan karier sebagai pemain profesional.
Saat remaja, Justin melanjutkan pendidikan di salah satu universitas di Amsterdam dengan mengambil jurusan Ilmu Politik.
Setelah lulus, ia mencoba berbagai profesi, termasuk bekerja di bidang sales pada perusahaan dana pensiun dan menjadi Retail Manager di perusahaan provider telekomunikasi di Belanda.
Ketika kembali ke Indonesia, ia sempat bergabung dengan Sinarmas sebagai Sales Manager sebelum akhirnya mendalami dunia futsal.
Perkenalan dengan mendiang Adjie Massaid menjadi titik awal kariernya di futsal.
Bersama-sama, mereka mendirikan Adjie Massaid Futsal Clinic (AMFC), sekolah futsal pertama di Indonesia. Di AMFC, Justin berperan sebagai pelatih sekaligus pendidik bagi anak-anak.
Untuk mendukung kompetensinya, ia mengikuti kursus kepelatihan dan mendapatkan lisensi dari KNVB, asosiasi sepak bola Belanda.
Dengan lisensi tersebut, pada 2004 Justin ditunjuk sebagai pelatih Timnas Futsal Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, timnas berhasil tampil di Kejuaraan Futsal AFC pada 2005 dan Piala Asia di Vietnam.
Selain itu, Justin juga membawa tim meraih gelar runner-up di AFF Futsal Championship pada 2006 dan 2008, serta peringkat ketiga pada 2005 dan 2009. Namun, kariernya sebagai pelatih timnas futsal berakhir pada 2009.
Meskipun tidak lagi melatih timnas, Coach Justin tetap aktif di berbagai coaching clinic futsal di beberapa daerah.
Pada 2019, ia sempat kembali ke timnas futsal sebagai Direktur Teknik, meskipun jabatan tersebut hanya dijalani selama tiga bulan.***
