GORAJUARA - Kementerian Pemuda dan Olahraga terus mengupayakan kesetaraan dalam dunia olahraga dengan menggelar Pelatihan SDM Olahraga Penyandang Disabilitas.
Kegiatan pelatihan ini digelar selama tiga hari, mulai dari 1 hingga 3 Mei 2024, bertempat di Riss Hotel Malioboro, Yogyakarta.
Melibatkan 150 guru Sekolah Luar Biasa (SLB) dari berbagai jenjang pendidikan, pelatihan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas layanan dan pembinaan bagi penyandang disabilitas dalam bidang olahraga.
Baca Juga: Duel Sengit Timnas Indonesia U-23 vs Guinea U-23, Tiket Ke Olimpiade 2024 Diperebutkan di Perancis!
Asisten Deputi Olahraga Penyandang Disabilitas, Ibnu Hasan, menekankan urgensi peningkatan kualitas SDM olahraga bagi mereka yang memiliki keistimewaan ini.
Dalam sambutannya, Ibnu Hasan menegaskan pentingnya memberikan pelayanan olahraga yang terbaik bagi penyandang disabilitas.
Hal ini menjadi landasan utama dalam upaya meningkatkan kualitas olahraga penyandang disabilitas secara keseluruhan.
Pelatihan ini menawarkan beragam materi yang penting dan menarik bagi para peserta.
Mulai dari pembahasan Kebijakan Olahraga Penyandang Disabilitas dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), hingga strategi Kebijakan Olahraga Penyandang Disabilitas dalam skala lokal, seperti Desain Olahraga Daerah (DOD) Provinsi DIY.
Materi lainnya meliputi pengenalan dan pembelajaran cabang olahraga prestasi untuk penyandang disabilitas, serta pendekatan psikologis dan pencegahan cedera dalam olahraga mereka.
Para narasumber yang terlibat dalam pelatihan ini merupakan tokoh-tokoh yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Diantaranya adalah Pejabat Dispora DIY, Imam Kunantoro, yang telah berpengalaman dalam pembinaan atlet paragames.
Serta Shofital Jamil, S.Ft, MSc dari AMPUTI, Kumala Windya, M.Psi dari NPC DIY, dan Dr. Rumpis Agus Sudarko, M.Si serta Prof.Dr. Awan Hariono, M.Or dari Universitas Negeri Yogyakarta.