GORAJUARA - Dini hari tadi, mata pecinta sepak bola Indonesia tertuju pada layar televisi, menyaksikan sebuah momen yang tidak hanya mendebarkan tetapi juga mengukir sejarah baru.
Tim Nasional Indonesia U-23 berhasil melangkah ke babak semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan Korea Selatan dalam sebuah pertandingan yang penuh drama.
Skor akhir yang tercatat adalah kemenangan melalui adu penalti 11-10 setelah kedua tim bermain imbang 2-2 selama 120 menit.
Kemenangan ini tidak hanya sebuah keberhasilan, tetapi juga membuka peluang bagi Indonesia untuk maju ke Olimpiade Paris 2024.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa tersebut menyaksikan dominasi mengejutkan dari timnas muda Indonesia.
Marselino Ferdinan dan rekan-rekannya menunjukkan semangat dan kualitas yang tinggi sejak menit awal.
Dengan berhasil melepaskan tujuh tendangan, tiga di antaranya mengarah tepat ke gawang lawan, tim Garuda Muda berhasil menguasai babak pertama.
Rafael Struick, menjadi pahlawan dengan dua gol yang ia cetak. Gol pertamanya pada menit ke-15 adalah buah dari tendangan melengkung yang memukau, meninggalkan kiper Korea Selatan hanya mampu terpaku.
Tak lama setelah Korea Selatan menyamakan kedudukan, Struick kembali menjawab dengan gol kedua, membuktikan dirinya sebagai ancaman serius bagi pertahanan lawan.
Babak kedua dan perpanjangan waktu menunjukkan tensi yang lebih tinggi dengan permainan yang lebih fisik dan strategis.
Meskipun Indonesia memiliki keunggulan jumlah pemain setelah Lee Young-jun dari Korea Selatan diusir wasit karena pelanggaran keras, Korea berhasil menyamakan kedudukan lagi menjadi 2-2.
Kedudukan ini bertahan hingga peluit panjang, memaksa kedua tim harus menjalani adu penalti untuk menentukan siapa yang berhak maju ke semifinal.