BANDUNG, GORAJUARA.COM - Target 37 juta vaksinasi warga Jawa Barat terus digenjot, salah satunya lewat gelaran Akbar vaksin massal yang mulai digelar serentak di 27 Kabupaten Kota, kemarin. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu bukti Provinsi Jawa Barat kian serius dalam mengejar terget herd immunity yang diharapkan tuntas pada Desember mendatang.
"Ini judulnya menuju 37 juta vaksinasi warga Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 sasaran," ujar Kepala Divisi Percepatan Khusus Vaksinasi Covid-19 Jabar Dedi Supandi di Masjid terapung Al Jabar, Kota Bandung, kemarin.
Adapun perihal sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar telah tersebar di Puskemas (439 titik), di sentra vaksin (8 titik), sentra Al Jabbar (1 titik), Industri (12 titik), Pesantren (34 titik), Desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (5 titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), komunitas (3 titik)
Diakuinya, progres vaksinasi di Jabar terus menanjak, bahkan dapat melampaui 400 ribu vaksin per hari seperti yang ditargetkan. Di mana sebelumnya, angka tertinggi hanya mencapai 200 ribu dengan target rata-rata seminggu terakhir yaitu 190 penyuntikan vaksin.
"Sasarannya ada di sekolah, warga dewasa, disabilitas. Termasuk juga dari sasaran yang hadir ini dibantu juga oleh sentra vaksin. Dan kita juga didukung oleh ikatan alumni woleh komunitas," katanya.
Disampaikannya juga, gebyar vakisn tersebut merukapan pembuktian agar Jabar punya kesamaan target perencanaan ketersediaan vaksin yang akan diajukan kepada Pemerintah Pusat dalam setiap bulan. Dengan begitu, target 37 juta vaksinasi di Jabar hingga Desember mendatang dapat tercapai.
Menurutnya, pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin. Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target pada setiap kabupaten/kota, kesamaan target kebutuhan petugas vaksinator dan kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan tiap bulan sampai Desember 2021.
"Jadi begini, ada kesamaan target, yaitu berapa sih yang harus divaksin per kecamatan misalnya. Kedua, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan. Ketiga ada kesamaan jumlah kebutuhan vaksinator dan kita sudah mapping per kabupaten," jelasnya.
Melalui pemetaan tersebut, sambung dia, nantinya dapat mengevaluasi Kabupaten/Kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi.
"Kita akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksin ini, kita punya hak untuk mengalihkan (vaksin) ke daerah yang cepat," tegasnya.
Dedi yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan tersebut menerangkan, agar target Herd Immunity di Jabar dapat tercapai Desember 2021, maka Jabar harus mampu memvaksin 461.000 warganya setiap hari.
Untuk itu, ia tak lupa menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Pusat yang telah merespon dan mendukung upaya vaksinasi di Jabar dengan positif. Dukungan itu, menurut dia, diucapkan secara langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu.
"Pak Maxi menyampaikan akan mendukung percepatan vaksinasi Jabar. Dan untuk kabupaten kota yang aktif pelaksanaannya akan disupport," tandasnya.