Ema Imbau Seluruh Sektor Terlibat HJKB

photo author
- Senin, 5 September 2022 | 23:15 WIB
Ema Imbau Seluruh Sektor Terlibat HJKB (Gorajuara/dok: Diskominfo Kota Bandung)
Ema Imbau Seluruh Sektor Terlibat HJKB (Gorajuara/dok: Diskominfo Kota Bandung)

GORAJUARA - Jelang Hari Jadi Kota Bandung (HJKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mematangkan kembali konsep untuk seluruh rangkaian acara sepanjang September-Oktober 2022.

Sekretaris Daerah, Ema Sumarna mengimbau agar seluruh sektor menggencarkan sosialisasi, sehingga masyarakat bisa menyemarakkan HJKB tahun 2022 ini.

"Kita harus memaksimalkan sosialisasi agar kita bisa menggerakkan masyarakat untuk kemudian memberikan respon antusiasme bahwa HJKB ini dimeriahkan bersama," ujar Ema dalam Rapat Koordinasi Persiapan HJKB di Balai Kota Bandung, Senin, 5 September 2022.

Baca Juga: Banjir Air Mata! Begini Detik-detik Arya Saloka Alias Mas Al Bertemu Dengan Andin, Mama Rosa, dan Reyna

Ia juga menyoroti beberapa rangkaian acara yang akan diselenggarakan pada HJKB 212 mendatang, salah satunya Beberesih Bandung Jilid 4.

Menurutnya, melalui acara ini, HJKB menjadi momentum untuk seluruh lapisan masyarakat membersihkan semua vandalisme yang jauh dari aspek apapun, baik nilai, etika, dan norma.

"Bagaimana kita mampu menggerakan masyarakat untuk berpartisipasi di seluruh wilayah Kota Bandung terutama area ikon Kota Bandung. Vandalisme ini tidak pernah selesai. Sebab kontrol kita sangat lemah dalam pengawasan dan pengendalian (wasdal)," ungkapnya.

Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Hingga Absen Dari Ikatan Cinta, Benarkah Amanda Manopo dan Arya Saloka Tak Bisa Bersatu ?

Baginya, rasa memiliki dan tanggung jawab dari semua pihak itu akan terlihat dari gerakan bebersih yang dilakukan bersama-sama. Semua sense of crisis harus kita bangun.

"Saluran, selokan, dan coret-coretan vandalisme harus dibenahi. Kita sesuaikan dengan batas kemampuan. Optimalisasi dengan seluruh OPD dan kewilayahan. Jadi jangan tanggung cuma kerb," ucapnya.

Rasa memiliki dan tanggung jawab dari semua pihak itu akan terlihat dari gerakan bebersih. Sehingga, sense of crisis harus dibangun bersama-sama.

"Ajak semua potensi yang ada di wilayah masing-masing. Bebersih juga di wilayah kerja masing-masing. Jadi pergerakan ini simultan dan serempak. Kita kurangi hal-hal yang sifatnya seremonial dan sentralisasi," paparnya.

Baca Juga: Isu Perselingkuhan Kuat Maruf dengan Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo, VS Pelecehan Brigadir J: Janggal?

Ia berharap, September ini pun harus jadi event yang istimewa. Pembagian sembako dan doa pun sebaiknya dilakukan bersama di seluruh kewilayahan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini