GORAJUARA - Salah satu ABG Citayam, Roy seorang pemuda yang sering nongkrong dengan pakaian nyentrik di kawasan Stasiun Sudirman tepatnya daerah Dukuh Atas BNI, tolak beasiswa dari Sandiaga Uno.
Para ABG Citayam termasuk Roy, ditawari beasiswa oleh Sandiaga Uno karena berpotensi menjadi agen promosi wisata kota atau nasional.
Menurut Sandiaga Uno, konten yang dikemas Roy dan teman-temannya alias ABG Citayam tersebut menarik dan kekinian.
Baca Juga: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Putri Delina Unggah Postingan : Hepii
Mereka bisa mendapatkan beasiswa di Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung.
“Menurut saya kalau mereka berbakat sebagai agen-agen promosi daripada destinasi wisata itu bisa kita rangkul dan kita berikan pelatihan dan mungkin nanti kita berikan beasiswa ke Poltekpar. Kebetulan ada Poltekpar NHI di Bandung kalau jauh dari Citayam, untuk mengembangkan bakatnya,” ujar Sandiaga Uno pada Jumat 8 Juli 2022.
Namun Roy yang bernama asli Aji Alfriandi mengungkapkan dirinya tidak tertarik kembali ke sekolah walaupun diberikan beasiswa.
Baca Juga: Anak Sopir Angkot di Bandung Sukses Jadi Polisi Lulusan Terbaik
Memang pada sebelumnya Menparekraf Sandiaga Uno kemarin menyebut kemungkinan akan memberi beasiswa pada para ABG Citayam yang putus sekolah.
Untuk diberi beasiswa, Diberikan pendidikan yang layak dan sesuai oleh pemerintah.
Namun Roy merasa bahwa jika kembali bersekolah tidak ada jaminan dirinya akan memperoleh pekerjaan yang lebih baik sebab sulitnya memperoleh pekerjaan di zaman sekarang.
Baca Juga: Sering Jadi Incaran, Berapa Gaji Teller Bank BCA, BNI, BRI, dan Mandiri di Indonesia?
"Bakal kerja aja sih paling kalo sekolah percuma zaman sekarang juga sekolah tinggi cuma paling juga jadi OB paling gampang,” kata Roy.
Roy juga menambahkan, “Zaman sekarang tuh nyari kerja susah. Makanya cari yang udah ada aja. Kalau cari yang baru baru kan kita ninggalin yang lama demi yang baru, pasti yang baru juga sementara doang," kata Roy.
Roy mengungkapkan pendidikan terakhir yang ia tekuni adalah kelas 9 atau kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMP).