GORAJUARA - Kepala Bidang Rekontruksi dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Diki Sudrajat mengatakan, 16 kecamatan di Kabupaten Bandung dikategorikan rawan bencana banjir bandang, angin kencang, dan tanah longsor.
"Selama tahun 2021 ini, BPBD menerima masukan informasi 46 kejadian bencana itu. Kejadian bencana banjir bandang, longsor itu berkaitan dengan cuaca dan iklim hidrometeorologi," kata Diki Sudrajat. belum lama ini, di Gedung Tourism Information Center Soreang.
Namun uniknya berbagai kejadian bencana di tahun 2021 itu, lanjut Diki, menyebar di sejumlah kecamatan, meski dengan skala tak terlalu besar, dan menyebar di belasan kecamatan.
Baca Juga: Jadwal Bioskop Trans TV dan Sinopsis, Sabtu 25 Desember 2021. Berikut Link Live Streaming
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Makin Nyaman di Puncak
Untuk mengantisipasi kejadian bencana di masing-masing wilayah, BPBD menyiapkan sejumlah posko, di antaranya di Cimenyan, Ciwidey, Nagreg, dan Margaasih.
Terkait dengan kejadian bencana di Kabupaten Bandung, ia mengatakan, hampir tiap hari menerima laporan kejadian di beberapa wilayah yang masuk ke Pusdalop BPBD.
"Kita tak fokus lagi di kawasan Bojongsoang, Baleendah dan Dayeuhkolot. Personel BPBD disebar ke titik rawan longsor dan banjir lainnya, yaitu ke Pangalengan, Kertasari, dan daerah lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, Edisi Sabtu 25 Desember 2021
Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Makin Nyaman di Puncak
BPBD, kata Diki, selalu respon dalam menghadapi berbagai bencana banjir di Kabupaten Bandung, khususnya di wilayah yang langganan rawan banjir.
"Dalam penanganan banjir itu, melibatkan unsur relawan BPBD. Apalagi, saat ini cenderung lebih banyak para relawan yang terlibat dalam kebencanaan," ungkapnya.***