news

PemKot Bandung Targetkan Vaksinasi Pelajar untuk Persiapan Pembelajaran Tatap Muka dilaksanakan Akhir Tahun

Rabu, 25 Agustus 2021 | 12:54 WIB
Petugas medis saat melaksanakan vaksinasi di mal di Kota Bandung beberapa waktu lalu (Tri W/Gorajuara.com)

BANDUNG, GORAJUARA.com - Kota Bandung baru saja memasuki PPKM Level 3 per 24 Agustus 2021. Berdasarkan laporan yang dirilis oleh Bandung Command Center pada tanggal yang sama lewat akun Instagram bandung.go.id merinci bahwa dari 1,95 juta warga Kota Bandung sudah menerima suntikan vaksin pertama sebanyak 1,130 orang, 703.816 orang mendapat suntikan vaksin kedua, dan 7.450 warga mendapat vaksinasi ketiga.

Guna mempercepat PTM atau Pembelajaran Tatap Muka, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung  menyasar 238.139 remaja dari rentang usia 12-17 tahun untuk memperoleh vaksinasi dari tahap pertama sampai tahap ketiga. Namun sayangnya, target tersebut tampaknya belum bisa tercapai dalam waktu dekat.

Pasalnya, dari angka yang telah ditentukan oleh Pemkot, masyarakat remaja yang telah mendapatkan vaksinasi pertama baru menyentuh angka 30.064 orang dan 11.697 orang memperoleh vaksinasi yang kedua. Artinya, ada defisit sebanyak 196.378 dari target yang telah ditentukan.

Merespon dari situasi tersebut, Ema Sumarna selaku Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, menyatakan bahwa pelaksanaan PTM tergantung dari ketersediaan vaksin yang disediakan oleh pemerintah pusat sebagaimana yang dilansir dari laman portal.bandung.go.id pada tanggal 24 Agustus 2021.

“Yang jelas itu otoritas bukan di kita. Kalau vaksin ini secepatnya bisa hadir, akselerasi vaksinasi kepada siswa itu sudah bisa dilaksanakan. Kalau saya inginnya di akhir bulan ini sudah mulai bisa dilakukan,” jelas Ema (24/8)

Ema kemudian melanjutkan bahwa ia punya harapan agar target yang telah ditentukan dapat tercapai 100 persen di akhir tahun. “Tapi nanti tergantung dari ketersediaan vaksin itu sendiri, paling telat mudah-mudahan mungkin September itu harus bisa terealisasi sehingga nanti ini akan menjadi bagian secara kumulatif,” ungkapnya.

Di samping itu, dr. Ahyani Raksanagara yang merupakan Ketua Dinas Kesehatan Kota Bandung menyatakan bahwa Kota Bandung masih menunggu distribusi vaksin Sinovac untuk mengejar target. “Kita harus mengatur manajemen vaksin, nggak boleh orang disuntik (dosis satu), nggak ada dosis duanya. Jadi kalau untuk yang di wilayah sudah mulai karena Sinovac itu ada, karena pelan-pelan tidak massal,” terangnya.

Adapun sejauh ini, lanjut Ahyani, kala remaja sudah 27.773 artinya di wilayah jalan terus. Karena pihak Dinas Kesehatan Kota Bandung mentotalkan herd immunity tidak satu-satu dari kategori peserta vaksin. Tapi pihak terkait memberikan perhatian khusus kepada kategori anak-anak supaya mendapat perlindungan ketika PTM mulai dibuka.

Tags

Terkini