KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA.com - Masyarakat di empat kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung menjadi sasaran program 'ASN Peduli' yang dilakukan jajaran Dinas Pertanian, Kabupaten Bandung, Senin (23/8/2021).
Program ASN Berbagi ini menyalurkan bantuan paket sembako kepada empat kecamatan, yakni Kecamatan Katapang, Margahayu, Cilengkarang, dan Kecamatan Pacet.
Masing-masing kecamatan memperoleh 100 paket sembako, selanjutnya akan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Ir. H. A Tisna Umaran, M.P., didampingi jajaran ASN Dinas Pertanian lainnya terjun langsung ke Desa Katapang Kecamatan Katapang untuk membagikan langsung bantuan paket sembako melalui pemerintah kecamatan dan desa setempat secara simbolis kepada penerima manfaat bantuan itu.
"Paket sembako ini di antaranya dibagikan kepada buruh tani maupun petani yang terdampak pandemi Covid-19," kata Tisna di Desa Katapang.
Tisna mengatakan, giat sosial ASN Peduli ini merupakan instruksi Bupati Bandung, Dadang Supriatna, sehingga pihaknya menindaklanjuti hal itu kepada para ASN di lingkungan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
"Hari ini, kami ditugaskan membagikan paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng 1 kg, gula putih 1 kg, ayam potong 1 kg, dan sayuran 3 kg berisi kubis, wortel, waluh dan susu yang bisa langsung diminum," ungkapnya.
Ia mengatakan, dalam penyaluran paket sembako itu, pihaknya berkoordinasi dengan Camat Katapang dan Kepala Desa Katapang. Mengingat pemerintah setempat yang paling tahu atau mengetahui dalam penyaluran paket sembako tersebut.
"Tapi untuk di Desa Katapang, bantuan dari Dinas Pertanian ini dikasihkan kepada petani dan warga lainnya," ujar Tisna.
Ia mengatakan, dalam penyaluran paket sembako itu, melibatkan pemerintahan kecamatan dan desa setempat. "Supaya tepat sasaran dalam penyaluran paket sembako itu, ketimbang kita dari Dinas Pertanian blusukan ke warga-warga untuk membagikan paket sembako. Kemudian dibagikannya kepada lansia atau jompo, itu kebijakan dari pihak penerima bantuan di desa maupun kecamatan untuk menyalurkannya," katanya.
Penyaluran bantuan paket sembako tersebut, papar Tisna, pihaknya tak interpensi karena pemerintahan kecamatan dan desa akan lebih paham dalam penyaluran bantuan tersebut.
"Supaya dalam penyalurannya skala prioritas, mana yang sudah dan mana yang belum sebagai penerima bantuan tersebut. Mengingat bantuan yang diberikan ini terbatas," ungkapnya.**