news

Obyek Wisata Tutup, Pelaku Usaha Kecil Menjerit Sampai Kirim Surat ke Kemenparekraf

Jumat, 20 Agustus 2021 | 00:40 WIB
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha (Sastra Firmansyah/Gorajuara.com)

KABUPATEN BANDUNG, GORAJUARA.com - Objek wisata yang masih belum diperbolehkan beroperasional akibat perpanjangan pemberlakuan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 23 Agustus mendatang, berimbas pada lesunya pengunjung hotel di Kabupaten Bandung.

"Dampak pandemi Covid-19 ini berpengaruh pada pengelolaan destinasi wisata yang hingga saat ini. Semua obyek wisata di Kabupaten Bandung tidak diperbolehkan beroperasional," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H. Yosep Nugraha, Kamis (19/8/2021)
.
Begitu juga dengan rumah makan, restoran dan cafe, tambahnya, meski sudah diperbolehkan buka, namun masih ada pembatasan-pembatasan jumlah kunjungan, yakni 50% dari kapasitas.

"Misalnya, meja yang biasa digunakan empat orang sekarang hanya diperbolehkan hanya 2 orang atau 50% kapasitas," katanya.

Para pelaku usaha kuliner maupun ekonomi kreatif, katanya, turut berdampak karena tidak bisa memasarkan hasil produksinya. Kebanyakan mereka bergantung pada tingkat kunjungan wisatawan. Para pedagang cenderamata yang ada di kawasan wisata juga merasakan dampak langsung dari masih adanya pemberlakuan penutupan sementara obyek wisata.

Untuk membantu dan memfasilitasi para pelaku usaha wisata, Yosep menuturkan, Bupati Bandung sudah menulis surat ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI meminta agar ada kebijakan tempat-tempat wisata tidak ditutup total dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.


Syaratnya, lanjut ia, para pengujung ke tempat obyek wisata harus membawa bukti hasil pemeriksaan rapid test antigen yang dinyatakan negatif dari Covid-19. Selain itu membawa bukti sudah divaksinasi.

"Jika kebijakan penutupan tempat wisata terus berlanjut, ini sangat berbahaya dari sisi ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata," ujarnya.**

Tags

Terkini