news

Sandiaga Uno: Orang Indonesia Jago Bikin Konten, Kita Harus Bikin Ekosistem, Pak Jokowi Sudah Buka Diskursus!

Selasa, 14 Februari 2023 | 22:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (Foto: Tim Bisnis Promedia)

GORAJUARA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan salah satu potensi besar masyarakat Indonesia adalah jago bikin konten.

Dengan potensi besar tersebut Indonesia harus memiliki ekosistem konten sistem sendiri sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Menurut Sandiaga, saat bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, presiden sudah membuka diskursus seluas-luasnya terkait konten di Indonesia.

Baca Juga: Ini Dia Solusi Yang ditawarkan Oleh Erick Thohir Untuk Menjaga Kesehatan Ekosistem Media di Indonesia

"Jadi Content is King! Teman-teman media tahu orang Indonesia tidak ada kalahnya, maka kita harus menciptakan ekosistem," kata Sandiaga Uno saat menghadiri launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Menurut data yang didapatkan Sandiaga, kekuatan konten Gen Z dan Gen Y di Indonesia sudah sampai kepada kemampuan personalize, localize, customize, dan smaller in size.

Sandiaga juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan sejumlah agregator dan placement agent di Indonesia.

Baca Juga: Pemberitaan Berdampak Positif Bagi Pariwisata Indonesia, Sandiaga Uno: Saya Berterima Kasih pada Media

Dari pertemuan itu Sandiaga mengungkapkan fakta bahwa total iklan di Indonesia itu mencapai sepertiga dan yang beroperasi hanya sekitar 5 perusahaan.

Ada pun pemimpin di sektor iklan tersebut diantaranya perusahaan consumer goods seperti sampo, deodorant, sabun, kosmetik, dan lain-lain.

Kemudian financial services seperti bank, perusahaan teknologi, fintech, dan masih banyak perusahaan lainnya. Itu sebabnya Jokowi mendorong affirmative action segera.

"Kalau dilihat perusahaan ini siapa sih creative agent-nya? Ya orang Indonesia juga kan. Nah, tinggal bagaimana kita memberikan ruang. Pak Jokowi itu sudah mendorong kita untuk affirmative action," ujarnya.

Baca Juga: Biaya Haji Nyaris Tembus Ratusan Juta Rupiah, DPR RI Ingin Lakukan Hal Ini

Untuk memperjelas keterangannya Sandi memberikan contoh bagaimana kekuatan konten Indonesia ternyata sangat besar, termasuk soal intuisi.

Halaman:

Tags

Terkini