GORAJUARA - Kepala Desa se-Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Indonesia (Apdesi) menggelar demo di depan istana negara dan gedung DPR RI beberapa waktu lalu.
Namun ada yang menarik usai demo berlangsung yakni tumpukan sampah yang dibiarkan berserakan di mana - mana.
Hal ini mengundang caci maki dan kritikan pedas netizen terhadap Kades yang melakukan demo tersebut. Seperti apa? Simak ulasannya.
Baca Juga: 3 Alasan Harus Nonton Drakor Kokdu Season of Deity, Nomor Dua Bikin Penasaran
Sebelumnya, Demo kepala Desa tersebut menuntut perpanjangan masa jabatan Kades yang dinilai terlalu singkat.
Undang-undang telah menyebutkan, masa jabatan kepala Desa adalah 9 tahun.
Selain itu juga menurut undang- undang, Kades yang bersangkutan boleh dipilih selama 3 periode berturut-turut.
Namun ternyata, Kepala Desa yang tergabung dengan Apdesi merasakan masa jabatan itu masih kurang.
Sehingga mereka melakukan demonstrasi untuk meminta perpanjangan masa jabatan menjadi 9 tahun dan 3 periode, sehingga totalnya menjadi 27 tahun.
Hal ini memimpikan kontroversi di tengah-tengah masyarakat, bahkan tidak sedikit masyarakat yang tidak setuju dengan usulan Kades tersebut.
Baru baru ini beredar video dengan narasi sampah berserakan usai Kades melakukan demo. Dalam video itu terlihat tumpukan sampah tidak karuan di sejumlah tempat, sedangkan para Kades masih terlihat wara wiri di jalanan.
Hal ini menimbulkan banyak kritikan pedas dari netizen, sebagaimana dalam video yang diunggah akun tiktok @nurikesulistyowti.
Baca Juga: Rumah Tangga Arya Saloka dan Putri Anne Ternyata Masih Baik-baik Saja Hingga Kompak Lakukan Hal ini
"Gimana tanggung jawab sama rakyatnya," komentar akun @engkoskosas*****.