news

Gempa Bumi 2.3 Magnitudo Guncang Cijedil, BMKG Minta Warga Waspada

Selasa, 24 Januari 2023 | 15:30 WIB
gempa bumi (Foto : Twitter @InfoBmkg)

Skala IV MMI: Getaran dari banyak orang di dalam rumah, getaran dari beberapa orang di luar rumah, geranah pecah, jendela dan pintu berderak, dinding berbunyi.

Skala V MMI: Hampir semua warga merasakan getaran, banyak yang terbangun, gerabah pecah, benda terlempar, tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng kadang berhenti.

Baca Juga: Rahman di Final Showcase 1 Indonesian Idol 2022, BCL dan David Suka Penampilannya, Sisi Apa yang Mereka Suka?

Skala VI MMI: Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan orang melarikan diri ke luar karena shock, dengan kerusakan ringan termasuk pengelupasan plester dinding dan cerobong asap pabrik yang rusak.

Skala VII MMI: Semua meninggalkan rumah. Kerusakan kecil pada rumah yang dibangun dan konstruksi dengan baik. Sebaliknya, bangunan yang dibangun dengan buruk dapat retak atau bahkan hancur. Cerobong asap pecah. Orang-orang berkendara merasakan getarannya

Skala VIII MMI: Kerusakan ringan pada bangunan yang kokoh. Bangunan yang dibangun dengan buruk dapat retak, dinding dapat terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen dapat runtuh. Air menjadi keruh.

Skala IX MMI: Bangunan kokoh rusak, rangka rumah tidak lurus, banyak retak. Rumah itu terlihat sedikit bergeser dari pondasinya. Pipa rusak di rumah.

Skala X MMI: Bangunan kayu kokoh roboh, rangka rumah berjatuhan dari pondasinya, tanah terbelah, rel melengkung, dan tanah longsor terjadi di sepanjang sungai dan medan yang curam.

Baca Juga: Segera Tayang di Bioskop, Berikut Fakta-Fakta Film Pathaan

Skala XI MMI: Hanya tersisa beberapa bangunan. Jembatan putus dan ada lembah. Pipa dalam tanah sama sekali tidak dapat digunakan, tanah terbelah dan relnya sangat melengkung.

Skala XII MMI: Hancur total, gelombang terlihat di tanah. Adegan menjadi gelap. Sebuah benda dilempar ke udara. Sebagai acuan, sebagian besar wilayah Indonesia merupakan daerah rawan gempa.

Menurut data BMKG, antara tahun 1976 hingga 2006 telah terjadi 3.486 gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 6,0. Apa yang menyebabkan gempa bumi? Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dapat dibedakan menjadi dua jenis.

Pertama, gempa bumi tektonik yang disebabkan oleh gerakan tiba-tiba atau perpindahan lapisan batuan di dalam kulit bumi.

Fenomena ini disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Gempa bumi juga dapat terjadi akibat aktivitas gunung berapi.

Jenis kedua disebut gempa vulkanik. Pergerakan lapisan batuan bumi secara tiba-tiba dapat menghasilkan energi yang memancar ke segala arah dalam bentuk gelombang seismik.

Halaman:

Tags

Terkini