GORAJUARA - Kisah Tiko, seorang pemuda berumur 23 tahun telah merawat ibunya yang depresi selama 12 tahun, beredar luas di media sosial.
Bakti Tiko meluluhkan hati netizen sebab Tiko sangat sabar merawat ibunya dan tinggal bersama di rumah besar yang tua tanpa listrik dan air.
Konon, rumah Tiko dan Ibunya sudah lama tidak dirawat sehingga banyak rumput liar yang tumbuh hingga kotor.
Rumah tersebut juga tidak ada aliran listrik dan air karena sudah diputus sebab tak mampu bayar.
Baca Juga: Kota Mekkah Arab Saudi Di Guyur Hujan, Beredar Foto Pegunungan di Arab Saudi Menghijau
Pada kenyataan hidup Tiko dan Ibunya, Tiko menceritakan bahwa mereka ditinggal pergi oleh ayahnya begitu saja, sehingga sampai saat ini mereka hidup dengan kesulitan.
Setelah kisah Tiko tersebar luas, muncullah pihak keluarga dari sang ayah dan langsung menanggapi cerita Tiko tentang ayahnya.
Uri Muji Astuti mengaku sebagai anak kandung pertama dari ayah Tiko, Herman Moedji Susanto dari istri pertamanya, mengatakan bahwa cerita Tiko tidak benar dan Tiko tidak tahu apa-apa tentang cerita yang sebenarnya.
Anak pertama Herman Moedji Susanto ini mengaku kaget dengan cerita Tiko dan mengganggap Tiko menjelekkan nama baik ayahnya.
Baca Juga: Keluarga Dekat Ayahnya Tiko Membantah Kalau Dia Bukan Anak Ibu Eny Dan Pak Herman
Dapat respon kurang baik dari pihak keluarga ayahnya, Tiko langsung meminta maaf atas sikapnya selama ini menceritakan tentang ayahnya.
Permintaan maaf Tiko dilakukan melalui akun channel Youtube milik Pratiwi Noviyahthi. Tiko dan Kakak Tirinya dipertemukan via telepon.
"Sebelumnya aku mohon maaf sebesar-besarnya kepada keluarga almahun papaku juga karena memang beliau almarhum papaku juga disini," kata Tiko dalam obrolan via telpon bersama kakak tirinya.
"aku tidak ada maksud menjelekkan pihak manapun karena aku tidak tahu apa-apa kebenaran ceritanya namun aku mencerita ke publik berdasarkan apa yang aku alami gitu." lanjut ungkap Tiko.