news

Guncangan Gempa Bumi Dirasakan Warga Cianjur, Getaran Sampai Terasa Hingga Kulonprogo

Sabtu, 3 Desember 2022 | 19:28 WIB
Titik lokasi terjadinya gempa bumi Garut yang dirasakan di Cianjur hingga Kulonprogo (Gorajuara.com/BMKG)

 

GORAJUARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bermagnitudo 6,4 (M) melanda Kabupaten Garut (Selatan Garut), Jawa Barat pada Sabtu 3 Desember 2022, pukul 16.49 WIB. WIB, itu tidak mungkin tsunami

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki update parameter dengan magnitudo M 6,1. Pusat gempa terletak pada koordinat 7,44 derajat Lintang Selatan dan 107,51 derajat Bujur Timur atau tepatnya di darat di Kecamatan Mekar Mukti, Garut, Jawa Barat, pada kedalaman 109 kilometer.

Daryono, Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG, setelah mengamati lokasi pusat gempa dan kedalaman hiposenter mengatakan bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa sedang yang disebabkan oleh aktivitas Lempeng Indo-Australia ( Intralab). 

Baca Juga: Pecinta Anak Naruto Harus Tahu! Benarkah Boruto Jadi Generasi Shinobi Terakhir?

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme dampak,” ujarnya, Sabtu 3 Desember 2022.

Efek gempa ini menyentuh dan terasa di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI (ketika banyak orang di rumah merasakannya pada siang hari), Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI yaitu getarannya terasa nyata di dalam rumah . Rasakan getarannya seolah-olah ada truk yang lewat.

Kemudian Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang, Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas II-III MMI yaitu beberapa orang merasakan getaran, benda ringan yang bergetar.

Baca Juga: Tak Hanya Innova Zenix, Ternyata Toyota Persiapkan Mobil Hybrid Lainnya, Penasaran?

Menurut Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek pada skala intensitas II MMI, beberapa orang merasakan getaran, benda-benda yang menggantung ringan bergoyang.

“Hasil model menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Daryono. Pada pukul 17.20 WIB, hasil pantauan BMKG menunjukkan tidak ada aktivitas gempa susulan.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak mempengaruhi hal-hal yang tidak dapat dijelaskan kebenarannya. Untuk mencegah bangunan retak atau rusak akibat gempa bumi.

Baca Juga: Hmm,Trofi Piala Dunia yang Asli Berada dimana ya Sekarang? Ini Penjelasannya..

“Periksa dan pastikan bangunan yang Anda tempati cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan getaran seismik yang dapat mempengaruhi stabilitas bangunan sebelum kembali ke rumah,” kata Daryono.***

Halaman:

Tags

Terkini