GORAJUARA - Diantara korban terdampak gempa bumi di Cianjur adalah anak-anak.
Akibat dari gempa di Cianjur ini, anak-anak mengalami gangguan psikologis, sehingga perlu adanya penanganan.
Oleh karenanya Polda Jawa Barat mengadakan kegiatan trauma healing pada anak-anak yang terdampak gempa.
Baca Juga: Benarkah KIA EV6 Mobil Listrik Pilihan yang Tepat Untuk Keluarga? Simak Penjelasan Berikut
Penanganan trauma healing pada anak-anak ini dilakukan di di kampung Bunipasir, Kecamatan Karangtengah Cianjur.
Anak-anak diajak bermain, bersenang-senang oleh personel kepolisian. Mereka juga diberi makanan ringan dan hadiah.
Anak-anak terlihat tersenyum dan tertawa lepas mengikuti kegiatan trauma healing ini.
Baca Juga: Waduh, Harris Vriza Tak Sabar Kembali Berdegan Mesra dengan Cut Syifa di Tajwid Cinta
Para Polwan berusaha menghilangkan sedikit demi sedikit gangguan psikologis anak-anak, seperti rasa cemas, panik dan lainnya.
Menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si, gangguan psikologis muncul sebagai akibat dari lemahnya ketahanan fungsi mental terutama pada anak-anak.
“Dengan kegiatan trauma healing Ini dapat menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban bencana untuk bisa menyembuhkan diri dari pasca bencana,” tandas Ibrahim Tompo dilansir Gorajuara.com dari PMJ News.com, Selasa 29 November 2022.
Bisa dibayangkan bagaimana kondisi anak-anak yang hari-harinya biasa diisi dengan bermain, lalu tempat bermain mereka hilang. Kegiatan belajar mereka juga jadi terganggu. Kondisi kejiwaaan menghadapi keadaan inilah yang sedang diupayakan lewat trauma healing.***