news

Inspektur Jendral Polisi Yoon Hee Geun Berjanji Akan Ungkap Kebenaran Terkait Tragedi Halloween di Itaewon

Selasa, 1 November 2022 | 13:35 WIB
Inspektur Jendral Polisi Yoon Hee Geun Berjanji Akan Ungkap Kebenaran Terkait Tragedi Halloween di Itaewon (Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar YouTube SBS News)

GORAJUARA - Inspektur Jenderal Polisi Yoon Hee Geun menjanjikan pemeriksaan internal kekuatan tinggi dan penyelidikan cepat terkait 'tragedi Itaewon’.

Dikutip dari SBS News, Yoon Hee Geun melakukan konfernsi pers hari ini Selasa, 1 November 2022.

"Untuk mengklarifikasi kebenaran kasus ini dan mengidentifikasi tanggung jawab, kami akan melakukan pemeriksaan intensif dan penyelidikan dengan cepat dan ketat tanpa kecuali di semua bagian,” ungkap Yoon Hee Geun.

Baca Juga: Pengakuan Terbaru Kang Dedi Mulyadi: Saya Menjadi Orang yang Kehilangan Segalanya

Secara khusus, Yoon Hee Geun mengungkapkan bahwa ada sejumlah laporan 112 tepat sebelum tragedi Itaewon.

Yoon Hee Geun mengakui bahwa respon di lokasi yang menangani laporan 112 dinilai tidak cukup.

“Kami akan memastikan secara menyeluruh fakta apakah kami telah mengambil tindakan yang tepat setelah menerima laporan 112 yang memberitahukan bahaya sebelumnya,” sambungnya.

Baca Juga: Ini Link Streaming Anime Futoku no Guild Episode 5 Subtitle Indonesia

“Selain itu, termasuk penanganan laporan 112, kami akan menyelidiki kesesuaian respons di lokasi secara keseluruhan dan apakah tindakan komandan dan pekerja dari berbagai tingkat sudah tepat," katanya.

Ia juga menyatakan rencananya akan mendirikan tim khusus independen di Polri untuk mencari tahu kebenaran yang transparan dan ketat.

Baca Juga: Light Novel Tokidoki Bosotto Roshia go de Dereru Tonari no Alya san Akan Mendapatkan Adaptasi Seri Anime

"Saya akan mendirikan organisasi khusus independen untuk mengungkapkan kebenaran masalah ini secara transparan dan ketat,” tegas Yoon Hee Geun.

Sebelumnya tragedi Itaewon terjadi saat merayakan Hallowen pada 29 Oktober 2022.

Tragedi di Itaewon menewaskan 154 orang dan 26 diantaranya adalah warga asing.***

Tags

Terkini