GORAJUARA - Terdapat dokumen yang berisi rencana pengelolaan sumber daya manusia polisi pada hari tragedi Itaewon.
Sebanyak 81 unit mobil untuk manajemen keselamatan atau menjaga ketertiban di pusat kota Seoul, namun tidak ada satu unit pun yang dikerahkan di Itaewon.
Warga yang berada di lokasi kejadian saat bencana mengatakan tidak bisa melihat petugas untuk mengendalikan situasi yang ramai.
Baca Juga: Link Streaming Anime Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute! Episode 5 Subtitle Indonesia
“Akan lebih baik jika hanya ada dua polisi di depan sana, tapi sayang sekali. Tidak ada polisi sama sekali? Tidak ada,” kata seorang pedagang disekitar lokasi dikutip dari SBS News.
Berdasarkan video yang diambil saat Halloween tahun lalu, gang tempat terjadinya kecelakaan itu ditempatkan petugas dengan jarak yang ketat, berjarak 2-3 meter.
Meski menjadi bagian dari langkah pencegahan di tengah pandemi corona, namun efek mencegah kerumunan massa berkumpul sudah jelas.
Namun tahun ini, tidak terlihat ada petugas yang menjaga di sekitar lokasi tragedi Itaewon tersebut.
Tahun lalu, 85 polisi garis depan dikerahkan ke tiga perusahaan SWAT, namun tahun ini, 137 polisi ditugaskan, dan tidak satu pun SWAT dikerahkan.
Petugas yang datang ke lokasi juga petugas yang bertugas dalam penyelidikan, transportasi, dan urusan perempuan dan remaja, bukan tenaga kerja yang khusus dalam penanganan keselamatan atau menjaga ketertiban.
Baca Juga: Link Streaming Anime Mob Psycho 100 Season Episode 5 Subtitle Indonesia
Polri menjelaskan, berdasarkan jumlah petugas, pihaknya telah melakukan penambahan personel kepolisian.
“Festival Halloween ini diharapkan akan mempertemukan banyak orang di Itaewon,” kata Kepala Divisi Investigasi Kriminal Berat Badan Kepolisian Nasional, Seung Jin kemarin
Kritikus menunjukkan bahwa tidak melakukan manuver meskipun mengantisipasi kerumunan lebih dari 100.000 orang Halloween.***