news

Saksi Kekejaman G30S PKI Ungkap Momen Mencengangkan Saat Evakuasi Jenazah Jenderal Ahmad Yani

Kamis, 29 September 2022 | 13:06 WIB
wawancara Ven Kandou dan Sugimin di YouTube MTATV (Foto: YouTube MTATV)

Di bawah kepemimpinan Mayjen Hartono, Pasukan KKO AL ditugaskan mengevakuasi jenazah korban G30S PKI 1965 di Lubang Buaya.

Memerlukan waktu cukup lama hingga berjam-jam untuk mengangkat jasad para korban.

Ven Kandou bersama dengan Pelda (Purn) Sugimin menunaikan tugas tersebut.

Selain Ven Kandou dan Sugimin masih ada 12 orang lain yang menyaksikan pengevakuasian para korban PKI.

Ada satu momen mencengangkan saat mengangkat jenazah Jenderal Ahmad Yani.

Pada saat Van Kandou dan Sugimin diperintahkan untuk masuk ke dalam Lubang Buaya. Tempat dimana jasad ketujuh perwira TNI ditemukan.

Baca Juga: Merasa Sudah Keterlaluan, Fuji Laporkan Haters ke Pihak Berwajib

Dalam wawancara tersebut mereka mengaku bahwa, dari jarak 100 meter, mereka berdua mencium aroma tidak sedap ketika akan turun ke dalam sumur.

Aroma tidak sedap itu muncul dari jenazah para korban di Lubang Buaya. "Dua hari setelahnya kami tidak bisa makan gara-gara bau itu," ujar Ven Kandou.

Ven Kandou menerangkan bahwa posisi jenazah terbalik yang dimana kepala berada di bawah serta kaki berada di atas.

Maka proses evakuasi tidak memungkinkan dilakukan secara wajar. "Mau tidak mau kaki jenazah harus diikat ditarik ke atas dalam keadaan terbalik," terang Ven Kandou.

"Yang paling ngenes itu jenazah pak Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Sutoyo ketika ditarik ke atas sudah di mulut sumur talinya putus," jelas Ven Kandou.

Halaman:

Tags

Terkini