Kita sebagai masyarakat Indonesia saat ini jadi penumpangnya. Ia juga mengungkapkan aplikasi peduli lindungi sejak awal aplikasi tersebut memang bermasalah. Karena aplikasi tersebut tidak terverifikasi di playstore.
Kemudian ia mengungkapkan institusi BSSN itu jangan dianggap angin lalu. Ia juga kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak mempedulikan BSSN sebagai siber negara.
“Kecuali sudah bermasalah mayoritas dan hampir semua itu tidak melibatkan BSSN. BSSN itu kompetensinya sangat tinggi, tapi anggarannya minimalis”, ungkapnya.
Baca Juga: Duh! Keisya Levronka Dicibir Netizen Malaysia, Usai Fals Nyanyikan Part Populer, di Lagunya Sendiri
“Kemudian ketika terjadi masalah baru ramai-ramai mengajak BSSN bilang kami telah bekerja sama dengan BSSN, begitu kepalanya pecah sebelumnya nggak dianggap,” ungkapnya.
“Kita semua satu bangsa dan satu negara, ya kita harus merevolusi pola pikir keamanan siber, kedaulatan siber negara, karena industri berevolusi, masyarakat juga berevolusi, tapi dalam konteks keamanan, kedaulatan, dan privasi itu juga berevolusi,” ungkapnya.
Gildas Deograt juga mengiyakan bahwa dengan adanya kejadian ini menjadi tamparan kepada pemerintah dan kita semua untuk tanggap terhadap keamanan siber di Indonesia. ***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.