news

Kenaikan Harga BBM Berdampak pada Driver Ojek Online, Rusli: Pihak Aplikasi Tak Memperhatikan Nasib Ojol

Sabtu, 10 September 2022 | 10:40 WIB
Rusli, Ojek Online (Foto: Gorajuara.com/dok: Tangkapan Layar Indonesia Lawyers Club)

GORAJUARA – Rusli selaku pengemudi ojek online membenarkan bahwa aplikator memata-matai para pengemudi ojol yang ikutan demo harga BBM naik.

“Memang benar ada yang seperti itu pak!” ungkap Rusli. Ia juga menuturkan saat para pengemudi ojol berkumpul serikat pengemudi ojol, ada yang mencurigai gerak-gerik oleh pihak jasa aplikator soal adanya demo kenaikan harga BBM.

“Dulu juga pas kita berserikat, kita ikut Mayday. Itu ada satgas-satgas yang fotoin kita. Saya panggil polisi, kami sudah berserikat, kami punya hak dan kekuatan hukum,” ungkap Rusli.

Baca Juga: Hidup Makin Sulit, Harga BBM Malah Naik, Pengemudi Ojek Online Akui Sepi Orderan

Ia menyayangkan tindakan oknum tersebut bahwasanya tujuan para pengemudi ojol membentuk serikat untuk memperjuangkan nasib para pengemudi ojol agar diperhatikan.

Selain memperhatikan nasib para pengemudi ojol, Rusli juga tidak lupa agar perusahaan aplikator untuk tetap maju, karena banyak anak bangsa yang bekerja disana.

Sementara para pengemudi ojol yang telah susah payah bekerja dan melayani jasa angkutan, akan tetapi pengemudi ojol kian sengsara dan tidak diperhatikan serta tak dianggap.

Rusli juga memberikan kejelasan terkait pengemudi ojol punya perkumpulan serikat sendiri, karena pengemudi ojol juga punya alasan yang kuat.

Baca Juga: Meskipun Rekan Kerja, Arya Saloka Tidak Mau Kalah Dari Amanda Manopo Dalam Hal Ini, Masih Sakit Hati?

Alasan tersebut ialah yang pertama pengemudi ojol ada pemberi kerja yaitu pihak aplikator. Kedua perintah kerjanya ada, kemudian yang bayar juga ada serta ada absensinya juga.

Kemudian ada SP1, SP2, SP3 serta ada PHK atau PM, jadi udah sama dengan para pekerja formal, ungkap Rusli.

Rusli sangat menyayangkan ketidakjelasan para pihak aplikator, Ia mengungkapkan agar pihak aplikator dan juga pemerintah harus memperhatikan nasib para pengemudi ojol karena mereka juga pekerja formal dan bekerja untuk perusahaan aplikator.

Baca Juga: Kisah Cinta Putri Diana dengan Pangeran Charles, antara Tangis, Perselingkuhan, dan Tragedi Maut

Dalam hal bekerja seperti menerima orderan penumpang, jika pengemudi ojol tersebut menolak orderan tersebut, pengemudi ojol akan mendapatkan SP1, tidak dapat menerima order serta penilaian pengemudi ojol tersebut juga turun.

Halaman:

Tags

Terkini