news

Beri Keterangan Berbeda-beda, Putri Candrawathi dan ART Ferdy Sambo Diuji Pakai Lie Detector Begini Hasilnya

Kamis, 8 September 2022 | 17:02 WIB
Putri Candrawathi diperiksa menggunakan lie detector terkait kasus Brigadir J. Istri Irjen Ferdy Sambo itu menjalani pemeriksaan bersama asisten rumah tangga (ART), Susi. (Gorajuara/ dok. Pikiran Rakyat)

GORAJUARA - Keterangan yang diberikan Putri Candrawathi selalu berubah-ubah, oleh karena itu dilakukan lah uji kebohongan terhadap istri Ferdy Sambo ini. Selain hal itu, uji kebohongan ini untuk melengkapi berkas dan bukti petunjuk kematian Brigadir J.

Akhirnya, Polisi merilis hasil uji kebohongan Putri Candrawathi dan Susi (ART Ferdy Sambo), pemeriksaan itu berlangsung di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga: Cek Fakta : Anak Bungsu Ferdy Sambo Ternyata Hasil Hubungan Gelap Putri Candrawathi dan Kuat Maruf, Benarkah?

ART Putri Candrawathi yakni Susi, lakukan uji kebohongan juga karena untuk mendapatkan keterangan dan fakta sebenarnya tentang peristiwa yang terjadi di Magelang, di mana pada saat itu Susi ada di rumah Ferdy Sambo.

Lantas, bagaimana hasil pemeriksaan Putri Candrawathi?

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, menyampaikan hasil pemeriksaan lie detector dari Putri Candrawathi dan Susi pada Rabu, 7 September 2022.

Baca Juga: Anak Kuat Maruf Ada Berapa? Berikut Identitas Keluarga Sosok Sopir ART Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Jenderal bintang dua itu menyebut uji kebohongan yang dilakukan terhadap Putri Candrawathi dan Susi memiliki hasil yang sama.

Dia menjelaskan pemeriksaan dengan lie detector itu dilakukan untuk menjunjung pro justitia atau demi keadilan.

Namun, Dedi enggan menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan tersebut lantaran merupakan materi penyidik.

Baca Juga: Diburu Netizen, Keluarga Kuat Maruf Dibungkam dari Publik Imbas Perselingkuhannya dengan Istri Ferdy Sambo

"Hasil lie detector atau polygraph yang sudah dilakukan terhadap saudari PC dan juga saudari S, sama. Setelah saya berkomunikasi dengan Puslabfor dan operator polygraph hasil lie detector itu adalah pro justitia," ujar Dedi kepada wartawan, Rabu, 7 September 2022.

Dedi mengungkap bahwa hasil uji kebohongan adalah konstruksi penyidik.

"Itu juga konstruknya penyidik. Kenapa saya bisa sampaikan pro justitia? Setelah saya tanyakan taunya ada persyaratan, sama dengan Ikatan Dokter Forensik Indonesia. Untuk polygraph itu juga ada ikatan secara universal di dunia, pusatnya di Amerika," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini